Senin, 14 Juni 2010

ketenangan hati


masa lalu hitam di dalam hidupku
dapatkah ku jadikan putih
kegagalan cintaku juga keyakinan
terkoyak oleh keadaan

miskin jiwa dan ragaku
bagaikan hidup di padang yg tandus
begitu beratnya
beban yg ada di dalam hidupku

bila kau percaya
bahwa hari-hari selalu berganti
takkan selamanya awan-awan hitam
menghantui hidupku

mendung tak berarti hujan
yakinlah itu suatu cobaan
masih ada waktu dan kesempatan
tuk meraih cinta

reff: aku ingin mencari ketenangan diri
akan hidup ini bukanlah sekedar mimpi
aku ingin kau tau isi hatiku
cintaku padamu, kasihku, putih tak ternoda
untuk dirimu

Lirik Lagu Dygta ft. Nita – Mendung Tak Berarti Hujan

Ditengah kesibukan dan arus kehidupan yang memiliki tantangan seperti kondisi sekarang ini, betapa ketenangan hati menjadi begitu sangat penting, yang akan menolong kita dari keterpurukan dan kesedihan, yang akan membantu kita mencari jalan-jalan kemudahan sehingga Allah SWT telah menegaskan perlunya menata hati dan sikap yang penuh ketenangan sebagaimana dalam firmanNya:

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman (QS: At-Taubah: 26).

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ketetapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan akhirat (QS. Ibrahim:27).

Ketenangan berarti sebuah cermin ikhtiar dan usaha dalam membangun makna kehidupan dengan dasar keyakinan kepada Allah SWT. Ketenangan sebuah proses mencerminkan harmonisasi dan keseimbangan yang berjalan secara konstan, konsisten, sehat, cerdas dan penuh keteguhan dalam keyakinan.

Banyak hal yang membuat hati kita tidak tenang namun ketidak tenangan itu pula membangun kesempatan kita untuk melatih secara terus menerus agar kita mampu menenangkan hati, ujian, cobaan memang kita perlukan sebagai latihan untuk membangun ketenangan hati kita. Hanya jiwa-jiwa yang tenanglah yang akan mampu mengenggam dunia.

Jadi jangan bersedih, jangan khawatir, jangan terburu-buru, jangan takut, jangan rendah diri, jangan patah semangat dan jangan pula memandang atau mengukur segala sesuatunya dengan ukuran duniawi yang fana dan rapuh, melainkan dengan senyuman, keikhlasan, kesabaran, perencanaan yang matang dan tetap semangat dalam menggapai berkah dan ridho Allah SWT.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Raad 28)

7 Kunci menuju ketenangan hati.



1. Jangan tergantung pada orang lain. Tergantunglah pada diri sendiri dan bersikaplah mandiri.

2. Jangan berburuk sangka orang lain akan membicarakan/menghinamu.

3. Jangan selalu mengingat penyesalan di masa lalu.

4. Jangan menyimpan kemarahan, dendam, iri hati dan kebencian.

5. Jangan membiasakan sikap terburu buru. Maka dari itu Manage lah waktumu.

6. Jangan khawatir akan hari esok. Tuhan menjanjikan masa depan, dan harapan kita tidak akan pernah lenyap.

Cinta, hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
Ia telah menuliskan takdir manusia jauh saat sebelum kita di lahirkan.
Ia tahu apa yg terbaik bagi kita, maka dari itu jangan pernah sesali apa yang terjadi meskipun terasa perih bagi kita.
Pada akhirnya setiap manusia akan di ciptakan untuk saling berpasang pasangan, maka dari itu jgn pernah kuatir akan cinta mu.



7. Ketuklah, Maka pintu akan terbuka.
Ingatlah pada Nya, maka Ia akan mengingatmu.
Berdoalah, maka keluh kesahmu akan didengarkan.


di kutip dari :
*topan frendster blog
*wikimu.net
*search lirik lagu