Sabtu, 03 Juli 2010

Tigapuluh Dua "Rahasia" Israel Yang Tidak Dipublikasikan



1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanahdi Israel?
2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh
dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?
3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus
menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?
4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran
tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?
5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras
yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?
6. Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?
7. Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel
sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?
8. Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar
4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.
9. Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang
pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan? Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.
10. Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang
menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?
11. Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki
pabrik pengembangan senjata nuklir?
12. Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui
secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?
13. Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan
menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?
14. Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan
resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?
15. Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi
terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?
16. Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri
Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?
17. Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel
menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?
18. Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel
hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras yahudi", "dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi"?
19. Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan
media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?
20. Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi
koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?
21. Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat
dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?
22. Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai
Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: "Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk"……
23. Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?
24. Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk
Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?
25. Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan
keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?
26. Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar
mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.
27. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin
oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?
28. Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-
negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?
29. Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat
dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?
30. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak
dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?
31. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk
menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?
32. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa
Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

disarikan dari berbagai sumber yang terpercaya..

Selasa, 29 Juni 2010

PENELUSURAN SURAT AL FATIHAH

1. Dimanakah kamu berada ?

" Dengan seiring nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "
~ Kita berada di dalam kasih sayang Alloh
Bukti nyatanya yaitu bahwa yang pertama kali kita rasakan setelah kita lahir yaitu kasih sayang orang tua. Dan itu kasih sayang dari Allloh. Sungguh tidak ada yang kita terima di alam ini melainkan atas pertolongan Alloh dan Alloh amat murah dalam pemberiannya itu...buktinya lihatlah dengan pertolongan Alloh berupa matahari/penerangannya itu. Bukankah dengan penerangan itu semua pertolongan Alloh dapat kita lihat...dan kita bisa mengambilnya untuk keuntungan dan kebaikan kita. Kita diberi mata bisa melihat...ya benar...ini contoh bukti atas pertolongan dan kasih sayang-Nya atas kita.
Bukti nyata murahnya atas pertolongan Alloh adalah apa-apanya kita tidak perlu mencari karena semua telah tersedia dan dengan pertolongan-Nya/penerangan-Nya itulah yang menunjukan atas pemberian-pemberian-Nya itu, bukankah matahari itu meberikan kemanfaatan ?

2. Akan kemanakah kamu ?

" Segala puja dan puji hanya untuk Engkau ya Alloh Tuhan semesta alam "
~ Sesungguhnya kita akan pergi ke arah yang terpuji...yang baik-baik dan hal itu hanya ada dua yaitu sorga dan neraka, manakah yang terpuji ? Tentu sorga. Lantas dimanakah terpujinya Alloh ? Yaitu bahwasanya atas apa yang diberikan Alloh kita tidak bisa/mampu menciptakannya.

3. Apa yang kamu buru ?

" Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang "
~ Dan tidak ada yang kita buru melainkan kasih sayang-Nya. Berada dimana ? di dalam ayat-ayat-Nya.
Ingatlah bahwa kasih sayang Alloh adalah pertolongan-Nya. Tidaklah Alloh mengeluarkan matahari/penerangan-Nya itu yaitu untuk menunjukan pemberian-Nya..., tuh rezeki...tuh kebaikan...tinggal ambil kan ?
Jadi pertolongan Alloh ada di dalam penerangan Al Quran.
Ingat...bahwasanya Alloh telah menciptakan untuk kita 2 mata penerangan yang serupa yaitu matahari untuk penerangan kita di dunia dan Al Qur'an untuk penerangan kita di akherat.

4. Untuk apa kamu memburunya ?

" Yang menguasai hari pembalasan "
" Yang berkuasa setiap hari memberikan balasan "
~ Sungguh dengan mengerjakan suatu pekerjaan bahwasanya kita akan mendapatkan balasan...dan tidak kita kerja melainkan kita mengharapkan upahnya...ada perintah ada upah...dan itu dua yang serupa baik untuk dunianya dan begitu pula untuk kita di akherat nanti.

5. Siapa yang kamu buru ?

" Hanya kepada-Mulah aku mengabdi/menyembah dan hanya kepada-Mulah aku mohon pertolongan "
~ Yang kita jadikan sebagai tempat buruan kita sungguh hanyalah Alloh yang menjanjikan pertolongan. Maka sembahlah Alloh yang menciptakan kamu dan orang2 sebelum kamu...(Al Baqoroh 21).
Tidak kita menyembah melainkan minta pertolongan lalu kita akan tahu sesuatu yaitu "sorga". Bukankah kita tahunya dari yang memberi/menjanjikan yaitu Alloh. Maka sembahlah yang menciptakan yaitu Alloh jangan kita menyembah yang diciptakan Alloh...(Al Baqoroh 21-22)

6. Kemanakah kamu memburunya ?

" Tunjukilah aku jalan yang lurus "
~ Ke jalan yang luruslah kita memburunya yaitu ke arah petunjuk Alloh(ayat-ayat-Nya) yang biasa kita ucapkan.
Maka ikutilah ucapann kita jangan mengingkarinya. Jalan yang lurus yaitu jalan yang diterangi maka jika gelap yang ada hanyalah kedustaan dan menduga-duga.

7. Bersama siapa kamu memburunya ?

" Yaitu sebagaimana jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat atas mereka bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai dan tersesat "
~ Tidak kita memburunya melainkan bersama-sama kafilah Nabi karena kafilah Nabi adalah orang-orang yang telah mendapat petunjuk dari Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw bukan jalannya orang yang dimurkai dan tersesat.

Senin, 28 Juni 2010

Ilmu Pembersih Hati

Saudaraku yang kucintai karena Allah....ada sebait do'a yang pernah diajarkan Rasulullah SAW dan disunnahkan untuk dipanjatkan kepada Allah Azza wa Jalla sebelum seseorang hendak belajar. do'a tersebut berbunyi : Allaahummanfa'nii bimaa allamtanii wa'allimnii maa yanfa'uni wa zidnii ilman maa yanfa'unii. Dengan do'a ini seorang hamba berharap dikaruniai oleh-Nya ilmu yang bermamfaat.

Apakah hakikat ilmu yang bermamfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermamfaat apabila mengandung mashlahat - memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, mamfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya.

Oleh karena itu, dalam kacamata ma'rifat, gambaran ilmu yang bermamfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. "Ilmu yang berguna," ungkapnya, "ialah yang meluas di dalam dada sinar cahayanya dan membuka penutup hati." seakan memperjelas ungkapan ahli hikmah tersebut, Imam Malik bin Anas r.a. berkata, "Yang bernama ilmu itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu), melainkan hanyalah nuur yang diturunkan Allah ke dalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri."

Ilmu itu hakikatnya adalah kalimat-kalimat Allah Azza wa Jalla. Terhadap ilmunya sungguh tidak akan pernah ada satu pun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasan-Nya. sesuai dengan firman-Nya, "Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (QS. Al Kahfi [18] : 109).

Adapun ilmu yang dititipkan kepada manusia mungkin tidak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang dikaruniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Mujadilah [58] : 11). Sungguh janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikit pun!

Akan tetapi, walaupun hanya "setetes" ilmu Allah yang dititipkan kepada mnusia, namun sangat banyak ragamnya. ilmu itu baik kita kaji sepanjang membuat kita semakin takut kepada Allah. Inilah ilmu yang paling berkah yang harus kita cari. sepanjang kita menuntut ilmu itu jelas (benar) niat maupun caranya, niscaya kita akan mendapatkan mamfaat darinya.

Hal lain yang hendaknya kita kaji dengan seksama adalah bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas di dalam dada serta dapat membuka penutup hati? Imam Syafii ketika masih menuntut ilmu, pernah mengeluh kepada gurunya. "Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?" Sang guru menjawab, "Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih." Artinya, ilmu itu tidak akan menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.

Karenanya, jangan heran kalau kita dapati ada orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta'lim dan pengajian, tetapi akhlak dan perilakunya tetap buruk. Mengapa demikian? itu dikarenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor. Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan bisa menembus dan menerangi isi gelas. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus kepada dunia serta gemar maksiat, maka sang ilmu tidak akan pernah menerangi hati.

Padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Setitik cahaya pun akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal shalih, maka usahakanlah ketika menimbanya, hati kita selalu dalam keadaan bersih. hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan dunia dan tidak pernah digunakan untuk menzhalimi sesama. Semakin hati bersih, kita akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermamfaat. darimana pun ilmu itu datangnya. Disamping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak segala sesuatu yang akan membawa mudharat.

Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya, kita wajib menuntut ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih, sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam diri kita) menjadi bermamfaat.

Bila mendapat air yang kita timba dari sumur tampak keruh, kita akan mencari tawas (kaporit) untuk menjernihkannya. Demikian pun dalam mencari ilmu. Kita harus mencari ilmu yang bisa menjadi "tawas"-nya supaya kalau hati sudah bening, ilmu-ilmu lain yang kita kaji bisa diserap seraya membawa mamfaat.

Mengapa demikian? Sebab dalam mengkaji ilmu apapun kalau kita sebagai penampungnya dalam keadaan kotor dan keruh, maka tidak bisa tidak ilmu yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemuas nafsu belaka. Sibuk mengkaji ilmu fikih, hanya akan membuat kita ingin menang sendiri, gemar menyalahkan pendapat orang lain, sekaligus aniaya dan suka menyakiti hati sesama. Demikian juga bila mendalami ilmu ma'rifat. Sekiranya dalam keadan hati busuk, jangan heran kalau hanya membuat diri kita takabur, merasa diri paling shalih, dan menganggap orang lain sesat.

Oleh karena itu, tampaknya menjadi fardhu ain hukumnya untuk mengkaji ilmu kesucian hati dalam rangka ma'rifat, mengenal Allah. Datangilah majelis pengajian yang di dalamnya kita dibimbing untuk riyadhah, berlatih mengenal dan berdekat-dekat dengan Allah Azza wa Jalla. Kita selalu dibimbing untuk banyak berdzikir, mengingat Allah dan mengenal kebesaran-Nya, sehingga sadar betapa teramat kecilnya kita ini di hadapan-Nya.

Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa dan bila datang saat ajal pun pastilah tidak membawa apa-apa. Mengapa harus ujub, riya, takabur, dan sum'ah. Merasa diri besar, sedangkan yang lain kecil. Merasa diri lebih pintar sedangkan yang lain bodoh. Itu semua hanya karena sepersekian dari setetes ilmu yang kita miliki? Padahal, bukankah ilmu yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan Allah jua, yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita?

Subhanallaah! Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan dan menjadi jalan untuk dapat lebih bertaqarub kepada-Nya.

Sumber: Rangkuman dari kajian minggu beberapa waktu yang lalu oleh seorang ustad kondang

aku marah...maka maafkan aku...

one inspiring posting.. makes me realize : anger is human; but the way you deliver and the purpose of the anger show the real you.

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.

Seseorang yang tidak bisa merasa marah, tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. (betul apa betul??) ^_^

Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Dan bila kita mengatakan bahwa untuk bersabar itu”sulit”, itu sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas. (emang udah ada alat ukur kemarahan ya?? Ayooo siapa yang tau “siapa penemu alat ukur kemarahan?”…) ^_^

Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.

Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan. (perhatikan diri sendiri ya…jgn merhatiin zizi…hehehe) ^_^

Hanya karena kita menyadari dengan baik -tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi kita dalam kemarahan, kita bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang
membuat kita merasa marah.
Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat kita marah itu lah yang menjadikan kita tampil “sabar”.

Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu.

Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia “tidak memuliakan”,pasti ia “menghinakan”. (pertanyaan buat yg punya nafsu, bener begitu apa ngak??) ^_^

Nafsu juga bersifat dinamis,(Dinamis lho..bukan romantis..) karena ia menolak untuk berlaku tenang bila kita merasa tenang. Ia akan selalu memperbaruhi kekuatannya untuk membuat kita memperbaruhi keadaan kita.

Maka perhatikanlah hasil penelitian zizi ini dengan cermat(jiiiaaa..gayanya dah kek ilmuan aja); "bila kita berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan, nafsu itu akan menjadi kekuatan kita untuk meninggalkan keadaan kita yang sekarang -untuk menuju
sebuah keadaan baru yang lebih tinggi”.

TAPI, bila kita berlaku sebaliknya, maka ke bawahlah arah pembaruan dari keadaan kita.

Itu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat keadaannya,
dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam kemarahan. (pikir aja sendiri ya contohnya…klo kasus ini zizi ngak mau jadi modelnya) ^_^

Dan bila nafsunya telah menjadikannya seorang yang tidak bisa direndahkan lagi, dia disebut sebagai budak nafsu.(amit-amit dech jgn sampai seperti itu)

Kualitas reaksi kita terhadap yang membuat kita marah, adalah penentu kelas kita. (bukan kelas belajar bahasa lho yaaa…)

Kebijakan para pendahulu kita telah menggariskan bahwa untuk menjadi marah itu mudah, dan patut bagi semua orang. TAPI, untuk bisa marah kepada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuk tujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat, dan dengan cara yang tepat -itu tidak untuk orang-orang
kecil.(liliput kali yaaa…hehehe, makanya klo ngak mau dibilang liliput, marahnya ditingkat yg tepat yaa…)

Memang pernah ada orang yang mengatakan bahwa siapa pun yang membuat kita marah-telah mengalahkan kita.(perang kaleee…) Pengamatan itu tepat, hanya bila kita mengijinkan diri kita berlaku dengan cara-cara yang merendahkan diri kita sendiri karena kemarahan yang disebabkan oleh orang itu.(hmmm…mudeng ngak yang baca??) ^_^

Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri. (bukan membesarkan kepala dan mengecilkan harga diri lho ya…jangan ampe salah makna..hehehe)

Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita.

Perhatikanlah, bahwa orang tua yang sering marah kepada anak-anaknya yang bertengkar -adalah orang tua yang juga sering bertengkar dengan pasangannya. (klo ngak percaya, tanyain sendiri sama mak dan abah dirumah…klo mereka jawab itu salah, berarti meraka punya rasa malu buat jujur) v(^_^)v

Bila kita cukup adil kepada diri kita sendiri, dan mampu untuk sekejap menikmati kedamaian kita akan melihat dengan jelas bahwa kita sering menuntut orang lain untuk berlaku seperti yang tidak kita lakukan. (ayooo…jawab yang jujur lho?? Bener begitu kan kita selama ini??)

Dan dengan begitu, bukankah kemarahan kita juga penunjuk jalan bagi kita untuk menemukan perilaku-perilaku baik yang sudah kita tuntut dari orang lain,tetapi yang masih belum kita lakukan? (hmmm…mo ngucapin makasih buat seseorang, yg semalam udah mengajarkan zizi tentang ini…walau zizi menulis ini dg bahasa zizi sendiri, tp ini terinspirasi dari kata2 dia kok..) ^_^

Lalu, mengapakah kita berlama-lama dalam kemarahan yang sebetulnya adalah tanda yang nyata bahwa kita belum memperbaiki diri? (jadi malu ni ma diri sendiri yg masih suka ngambek klo lg marah…hehehe)

Katakanlah, tidak ada orang yang cukup penting yang bisa membuat saya marah dan berlaku rendah. (sekalian dg gaya sombong dech ngucapinnya, biar lebih meyakinkan) ^_^

Bila kita seorang pemimpin, dan kita telah menerima tugas untuk meninggikan orang lain; maka tidak ada badai, gempa, atau air bah yang bisa membuat kita mengurangi nilai kita bagi kepantasan untuk mengemban tugas itu.

Ingatlah, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan kita itu-adalah sebetulnya orang-orang kecil. (hehehe..maaf ya buat para liliput)

Karena, orang-orang besar akan sangat berhati-hati dengan perasaan hormat kita kepada diri kita sendiri. (orang2 besar maksudnya bukan raksasa lho ya…) ^_^
Bila mereka marah pun kepada kita, mereka akan berlaku dengan cara-cara yang mengundang kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sedangkan orang kecil? Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil agar mereka bisa merasa besar.

kita mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk kita. Maka besarkan-lah orang lain…okey friends…..
jadi mottonya seperti ini kali ya…

*seharusnya aku bisa berpikir lebih jernih dan melihat dari sisi dirimu,,*

Indahnya Cinta Abu Dzar al-Ghifari

Lembah Waddan adalah sebuah area penting yang terletak antara Mekah dan Syam, karena merupakan jalur perlintasan kafilah dagang yang strategis. Di lembah itulah tinggal suku Ghifar yang terkenal. Mereka hidup dari “pajak” yang dipungut pada setiap rombongan kafilah yang melintas, bahkan tak segan merampok kafilah yang tidak membayar sesuai ketentuan yang mereka tetapkan.

Pada suatu masa, ada salah seorang anggota suku Ghifar yang mengalami kegelisahan luar biasa karena mendengar selentingan berita tentang nabi baru di kota Mekah. Jundub bin Junadah, nama anggota suku itu yang kemudian dikenal sebagai Abu Dzar, merasakan kegelisahan itu begitu bergelora sampai akhirnya mendorong dirinya berangkat ke Mekah untuk mendatangi langsung sumber beritanya. Singkat cerita, datanglah Abu Dzar ke kota Mekah dan langsung jatuh cinta dengan ajaran Muhammad pada pertemuan pertama.

Abu Dzar adalah orang kelima/keenam yang pertama-tama masuk Islam. Dialah orang yang berani memproklamirkan keislamannya di tengah keramaian kota Mekah. Alhasil, dirinya menjadi bulan-bulanan dipukuli warga Mekah waktu itu, sampai dilerai oleh Ibnu Abbas yang mengingatkan warga Mekkah bahwa Abu Dzar adalah warga Ghiffar yang akan menuntut balas jika mereka membunuhnya.

Abu Dzar sangat mencintai Rasulullah dengan segenap jiwa raganya. Suatu ketika, dalam perjalanan menuju perang Tabuk (9 H), Abu Dzar tertinggal karena lambatnya unta yang dikendarai. Karena semakin tertinggal dari rombongan Rasulullah, Abu Dzar memutuskan untuk berjalan kaki. Mengetahu hal tersebut, Rasulullah memutuskan berkemah di tempat terdekat. Lama mereka menunggu di tengah panas terik padang pasir, sampai akhirnya terlihat sesosok lelaki berjalan mendekat. Seorang sahabat berseru, “Ya Rasul, itu Abu Dzar!!” dan Rasulullah berkata, “Semoga Allah mengasihi Abu Dzar, ia berjalan sendirian, akan meninggal sendirian, dan dibangkitkan kelak pun sendirian”.

Abu Dzar tiba dengan tubuh lemah dan pucat pasi karena kehausan. Rasulullah heran karena tangan Abu Dzar menggenggam sebungkus air minum. “Kamu punya air tetapi kamu tampak kehausan?“, tanya sang Rasul. “Ya Nabi Allah, di tengah jalan aku sangat kehausan sampai akhirnya menemukan air yang sejuk. Aku khawatir Nabi juga merasakan kehausan yang sama, maka tidaklah adil jika aku meminum air ini sebelum Nabi meminumnya” jawab Abu Dzar. Subhanallah, begitu besar cinta Abu Dzar kepada sang Nabi.

Setelah Rasulullah wafat, Abu Dzar meninggalkan kota Madinah, untuk berdakwah dan mempertahankan nilai-nilai kehidupan dari kontaminasi kenikmatan dunia. Hidupnya semakin terkucil karena perbedaan pendapat dengan penguasa saat itu. Sabda Rasulullah tentang kesendirian Abu Dzar terbukti, ketika pada tahun 32 H, tiada yang menemani kepergiannya kecuali isteri dan anaknya. Menjelang meninggalnya, beliau berwasiat kepada isteri dan anaknya itu agar keduanya yang memandikan dan mengkafaninya.

Tatkala Abu Dzar meninggal, keduanya pun melakukan apa yang diwasiatkannya, lalu meletakkan beliau di pinggir jalan. Saat itu lewatlah Abdulah bin Mas’ud dan sekelompok rombongan dari Iraq untuk umrah. Mereka menemukan sebuah jenazah di pinggir jalan yang disampingnya ada seekor unta dan seorang anak yang berkata, “Ini adalah Abu Dzar sahabat Rasulullah, maka tolonglah kami untuk menguburkannya”.

Maka, Abdullah bin Mas’ud pun menangis dan berkata, “Sungguh telah benar Rasulullah, beliau bersabda bahwa Abu Dzar, dia berjalan pergi sendirian, dan meninggalpun dalam kesendirian, dan akan dibangkitkan dalam kesendirian pula”.

Itulah Abu Dzar Al Ghifari, yang dipuji oleh Rasulullah dalam sebuah sabdanya, “Bumi tidak pernah menadah dan langit tidak pernah menaungi orang yang lebih jujur daripada Abu Dzar”