Sabtu, 19 Juni 2010

tersenyum untuk C.I.N.T.A

Cinta memang gak selamanya indah ...karena tanpa kita sadari kesakitan..kesedihan akan muncul dalam sebuah cinta.....
.
.
Ada yg bilang ... Q adalah seorang penghianat ...seorang yang telah menelantarkan cinta...yang membuat cinta itu terpuruk ....
.
.
Ada juga yang bilang kalau q dalah orang yang hanya sekedar janji ...
.
.
Semua boleh beranggapan seperti itu...
.
.
tapi dalam setiap permasalahan pasti ada sebab dan ada sebuah akibat.....dan itu semua .. waktu yang membuktikan ... kita boleh bilang love u ... q gak bisa hidup tanpa mu .. bahkan berhari2 menangisi kesakitan .. dan kehilangan orang yang kita cintai ...
.
.
Tapi apakah kita pernah setiap permasalahan kita introspeksi ...kenapa..??? sih orang yang kita sayangi ... sedikit dmi sedikit menjauh dari kehidupan ..kita...dan akah yang harus kita lakukan ... supaya dy gak pergi dari pehidupan kita...??????? mungkin dari 1000 orang dari setiap permasalahan 20% orang yang mau introspeksi diri ... yang selebihnya.. pasti menyalahkan pasangan ..kalau dy adalah seorang penghianat...apalah
.
.
.........................................................................................
Jangan pernah ambil sebuah kesimpulan ..bahwa orang yang pernah ada di hati kita adalah .. seorang penghianat yang membuat hati Kita sakit..karena tanpa kita sadari .. sebuah kesakitan yang kita rasa ... adalah akibat .. dari apa yg udah kita lakukan..
.
.
dan jangan pernah dalam sebuah hubungan beranggapan bahwa kita paling berjasa .. di saat orang yg kita sayang membutuhkan kita..kita selalu ada .. karena fikiran itu LAH yang menyebabkan kita selalu berfikir benar .. tanpa harus ..melakukan introspesi...diri
.
.
Cinta gak butuh sebuah ungkapan cinta juga .. gak menuntut orang untuk berubah menjadi dirinya tapi cinta adalah sebuah pembelajaran .. karena cinta tau pa yg kita tdk tau....dan CINTA GAK AKAN PERNAH MATI MESKI ADA SEBUAH PENGHIANATAN .... dan itu ada ...
.
.
seseorang menangis karena cinta .. bahkan berhari2 dy menagis ngerasa hidupnya hancur .. Tp ketika ... ada seseorang hadir dalam kehidupan dy ... dengan sekejap masuk dalam kehidupan dy .. seolah olah air mata yang dy kluarkan berubah menjadi tetesan embun yang hilang karena terik matahari ...ga ada harganya sama sekalipun ..
.
.
So ... aPaun yang terjadi .. TETAP TERSENYUM UNTUK CINTA ...KARENA CINTA GAK AKAN PERNAH MATI MESKI ADA SEBUAH PENGHIANATAN
.
By : Abdul Emang Adhit

Jumat, 18 Juni 2010

misi kemanusiaan Freedom Flotilla

oleh: Dzikrullah W Pramudya

SEKITAR jam 11 malam, Ahad, 30 Mei, saya melihat ada dua lampu kapal misterius membayangi 6 kapal misi kemanusiaan Freedom Flotilla yang menuju Gaza yang sedang diembargo Israel dan Amerika Serikat. Konvoi ini membawa sekitar 10 ribu ton bantuan kemanusiaan dan sekitar 600 orang relawan, terdiri dari anggota parlemen dari 12 negara Asia dan Eropa, dokter-dokter, wartawan, dan aktivis kemanusiaan dari lebih 50 negara.

Hanya lampunya saja yang terlihat dari kedua kapal misterius tadi, bentuknya sama sekali tidak terlihat. Laut gelap dan berkabut. Kedua kapal itu seperti sengaja menghindari cahaya bulan yang baru saja selesai purnama di sebelah kiri haluan Mavi Marmara, kapal utama konvoi itu.

Yasmin, kawanku relawan asal Macedonia, berusaha memperjelas pandangannya dengan binokular di atas teras dek 4. "Itu kapal-kapal Israel," gumamnya. Bahkan di saat ancaman Israel sudah senyata itu, ditambah berbagai ancamannya selama seminggu terakhir ini, saya masih berusaha percaya Israel hanya akan menghadang dan memeriksa kami. Lalu terjadi negosiasi. Lalu kami harus berkompromi, mungkin hanya sebagian kapal yang boleh masuk Gaza, mungkin waktunya dibatasi. Tidak terbayang mereka akan membajak dan membantai kami di perairan internasional, yang kemudian berdarah-darah itu.

Rupanya saya terlalu naif. Pagi harinya, tentara komando Israel bahkan sengaja menyerang kami saat sedang melaksanakan solat subuh berjamaah di teras dek 4 buritan kapal. Jam 4.15, solat itu bubar sebelum seorangpun sempat berdoa.

Rentetan senjata otomatis atau semi-otomatis bersahutan mencari mangsa. Lama-kelamaan, dari suaranya saat menabrak dinding kapal Anda bisa membedakan, mana yang peluru karet mana yang metal. Tadinya saya masih mondar mandir mengambil sebanyak mungkin gambar dengan kamera. Sesudah menyadari ada laser pointers yang bergerak mencari sasaran di dinding kapal, nyali saya jadi agak ciut. Granat suara dan gas air mata sudah berdentum-dentum.

Bintang David

Tiba-tiba gemuruh suara helikopter dan angin kencang bertiup dari atas. Mesin pembunuh itu sebesar kepala truk trailer, berwarna cokelat muda dan hijau tua. Ada logo bintang david hitam di lambungnya. Di kanan kirinya nampak jelas helikopter itu menenteng sepasang rudal, mungkin masing-masing berukuran lebih dari 100 kg. Rudal yang disiapkan melawan para relawan kemanusiaan.

Seutas tali hitam nampak diturunkan, satu dua orang tentara komando meluncur ke atap Mavi Marmara di dek 6. Keberanian saya muncul lagi. Saya segera menaiki tangga. Rentetan tembakan terdengar lagi. Saya merunduk. Saya bergerak lagi bersama beberapa orang di depan saya. Rentetan tembakan mendekat lagi.

Beberapa orang nampak saling pukul dan saling mendorong di pinggir atap kapal. Sampai satu ketika seorang tentara komando Israel berhasil diringkus dan dilucuti, lalu diseret ke dek 5. Karena di depan saya banyak orang, saya memutuskan turun dan masuk ke kabin untuk mendekati tentara yang tertangkap itu dari dalam, melalui lobi di depan press room.

Di lobi sempit itu saya dapati seorang relawan sudah terkapar berdarah-darah. Usianya mendekati 50 tahun. Beberapa perawat berusaha menolongnya. Saya memotretnya beberapa kali. Dalam waktu beberapa detik, dua korban lain yang juga berdarah-darah masuk. Di lantai atas, di dek 5 bagian dalam, terdengar suara sangat gaduh. Mungkin tentara tadi sedang dipukuli. Saya mengabaikan, karena harus berlari ke press room untuk mengirim foto korban pertama yang saya lihat itu lewat e-mail, sebelum internet terputus. Kekhawatiran saya benar. Jaringan internet sudah diputus.

Senyum

Saya kemudian saling berpandangan dengan Santi, yang selama hampir 11 tahun ini menjadi istri dan sahabat terbaik saya, kami saling bersalaman, berpelukan, dan saling minta maaf. Di wajahnya sama sekali tidak ada tanda-tanda cemas, malah tersenyum. Senyumnya damai sekali, saya sempat berpikir, "Jangan-jangan dia akan syahidah duluan meninggalkan saya."

Kami lalu bersepakat untuk selalu berdekatan dan menyepakati titik pertemuan jika terpisah, serta menyiapkan rencana menyembunyikan semua jenis rekaman, baik itu memory card maupun film-film video dari teman-teman jurnalis TV Indonesia. Kelak semuanya dirampas tentara Israel tak bersisa.

Sejak itu saya menjalankan rutin gerak cepat: bergerak keluar, mengambil gambar-gambar, lalu masuk lagi berteriak-teriak mencari Santi jika dia tak nampak di titik yang kami sepakati. Sesudah bertemu, bergerak lagi keluar. Begitu seterusnya. Suasana sudah begitu kalang kabut dan mencekam.

Tentara Israel Tertangkap

Saya naik ke atas untuk menyaksikan tentara Israel yang tertangkap. Terdengar suara teriakan, "Jangan pukul! Jangan pukul!" Kulihat sekilas Adam, wartawan yang juga aktivis IHH (organisasi kemanusiaan terbesar di Turki yang mengkordinasi konvoi ini), berkaus hijau gelap, berusaha sekuat tenaga menghentikan aktivis lain yang memukuli kedua tentara itu. Suara teriakan lain tak kalah kerasnya, "Bunuh! Bunuh! Bunuh mereka!"

Langkahku terhalang beberapa orang di ujung atas tangga. Tiba-tiba seorang laki-laki berjenggot setengah baya dari arah atas menyodorkan dua batang logam ke hadapanku. Secara reflek saya menyambutnya. Namun saya langsung tercenung menyadari dua benda yang kini berada di genggamanku, dua batang magasin Uzi. Kulihat lebih cermat, peluru-peluru tajamnya masih penuh. Saya tak habis pikir, kenapa pria itu menyerahkan kepadaku.

Dua Magasin

Segera saya turun dan mencari-cari aktivis IHH yang saya kenal. Sebenarnya saya mencari Cihad Gokdemir, sahabatku pengacara IHH, dengan harapan kelak kedua benda itu bisa jadi barang bukti kejahatan Israel. Tapi akhirnya saya memilih seorang pria berkumis yang selalu ramah bercakap-cakap denganku sebelum penyerangan. Dia sedang menolong seorang korban. Saya tak tahu apa jabatannya, dia seorang pengurus IHH, kuserahkan kepadanya. Lalu dia menghilang.

Belakangan setelah kapal berhasil dikuasai tentara komando Israel, aku melaporkan kepada salah seorang petinggi IHH yang kukenal baik, perihal kedua benda itu. Dia minta dipertemukan dengan orang yang tadi kutitipi. Setelah berhasil menemukannya, keduanya bercakap-cakap, lalu petinggi IHH itu menepuk pundakku dan menenangkan, "OK, everything is fine. They're safe."

Dari teras dek 4 itu sebelah kanan, beberapa orang berusaha menyemprot speedboat komando Israel yang mendekat dengan air pemadam api. Air tidak keluar kecuali sebentar, melemah lalu berhenti. Terdengar keluhan frustrasi. Saya jadi ingat, malam tadi memang ada orang yang berusaha memperbaiki selang-selang itu. Tapi saya lihat semprotan airnya lemah. Tidak cukup untuk menghalau speedboat tentara komando.

Gagal menggunakan semprotan, mereka yang berdiri di pagar kapal segera melemparkan apa saja yang ada di dekatnya ke arah speedboat Israel. Botol, buah, kursi, sampah, tong sampah, apa saja yang bisa diraih. Mereka melakukannya sambir bertakbir,
"Allahu Akbar! Allahu Akbar...!"

Terakhir kali aku masuk kembali ke kabin di dek 3, lobi di depan ruang informasi itu sudah seperti ruang gawat darurat di rumah sakit, hanya saja sangat berantakan. Darah berceceran di sana. Korban mendesis-desis dan menyebut nama Allah, menahan sakit dari luka-luka tembak dan tulang yang patah. Tiga orang sedang sekarat, dibantu pernafasan dan pompa jantungnya.

Teman Indonesia Tertembak

Seseorang memekik ke arahku, memberi tahu dua kawan Indonesia kena tembak. Alhamdulillah keduanya sedang ditolong dokter-dokter. Okvianto patah tangan kanannya dihajar peluru. Kata dr Arief, relawan MER-C, tulangnya sampai terlihat, "Alhamdulillah urat nadinya tidak putus." Mukanya agak pucat, tapi terlihat tenang dan bisa tersenyum. Setelah memberinya minum dan menemaninya sebentar, aku berkeliling menghitung korban lain. Ada lebih dari 35 orang dengan berbagai jenis luka.

Surya tergeletak lemah di dekat tangga lobi dek 3. Mukanya pucat seperti seprei. Nafasnya terengah-engah, tapi seseorang segera memasangkan masker oksigen di mukanya. Seorang dokter India memintaku membantunya menggunting semua pakaian Surya. Ada satu titik lubang peluru di dadanya, tapi belum di temukan di mana keluarnya. Berarti peluru itu masih di tubuhnya. Dokter Ruba'i dari Malaysia berusaha memasang infus di lengan Surya. Ada Abdillah dari MER-C dan terlalu banyak orang yang mengerumuni Surya. Udara pengap. Saya mundur.

Saya baru sadar, mana kawan Indonesia dan Malaysia yang lain? Sejak di Antalya, kami bersepakat untuk menjadi satu delegasi Indonesia-Malaysia. Ada 12 relawan Indonesia, 11 Malaysia. Sejak berlayar kami selalu bersama. Tidur, makan, solat, membaca Al-Quran, mengundang ulama untuk memberi nasihat, berdiskusi, selalu bersama.

Sejak dua malam sebelum penyerangan, semua lelaki dari kedua negara ini, kecuali dokter dan wartawan, mendapatkan tugas berjaga di haluan kiri kapal. Semuanya berpelampung. Dini hari tadi sehabis solat tahajjud, saya dan Santi sempat berkeliling dan mengunjungi mereka di tempat mereka berjaga-jaga. Tapi pagi setelah penyerangan itu 3 orang Indonesia, dan 7 dari Malaysia tak berhasil saya temukan. Saya mulai khawatir. Terdengar pengumuman kapal dan anjungan kapten sudah dikuasai tentara komando Israel.

Huseyin Oruc, Wakil Presiden IHH, yang kulapori tentang mereka berusaha menenangkan saya. "Di atas ada puluhan relawan yang sudah ditangkap tentara Israel. Mereka baik-baik saja insya Allah," katanya. Saya mengerti, tapi masih risau. Lalu mendoakan mereka, minta kepada Allah, kalau masih hidup agar dilindungi secara sempurna. Bila sudah mati agar diterima syahidnya.

Para Syuhada

Saya duduk lama di depan 4 jenazah relawan Turki yang dibungkus selimut, bendera Palestina dan bendera laa ilaaha illallah. Salah satunya berkenalan dan bersahabat dengan saya beberapa hari sebelumnya. Jaudat, lelaki Turki 30 tahunan, murah senyum dan selalu siap menolong. Ia penanggung jawab teknis press room. Di antara kedua matanya ada lubang hitam sebesar diameter pensil. Itulah lubang masuk peluru yang menembus otaknya. Bagian bawah kepalanya masih meneteskan darah. Kata seseorang dia ditembak saat memotret tentara yang turun dari helikopter.

Tak lama kemudian Mavi Marmara betul-betul dikuasai tentara Israel. Kami semua digeledah, diborgol, dijemur di bawah matahari, dipaksa duduk, dibentak-bentak, dilarang solat berdiri, ada yang dilarang ke toilet, sebagian kencing di botol-botol plastik, ada yang ditendang dan dipukul. Sesampainya di pelabuhan Ashdod diperiksa kesehatan lalu diinterogasi.

Gaza di Mavi Marmara

Dokternya memeriksa keadaan fisik dan kesehatan saya. Saya bertanya, "Kenapa ya Anda semua bekerja keras memeriksa kesehatan kami, padahal baru saja kalian membunuhi teman-teman kami?" Dokter dan perawat itu sempat tercenung, tapi lalu meneruskan kesibukannya menulis.

Di meja lain, saya dipaksa menandatangan dokumen pengakuan bahwa kami memasuki Israel secara ilegal. Saya menolak. Dalam hati saya menahan tawa. Sebuah humor hitam. Israel sendiri ilegal, didirikan di atas tanah Palestina yang dirampas dengan cara teror dan tipu muslihat selama 63 tahun. Sekarang mereka menuduh kami, yang sedang berlayar di perairan internasional, yang mereka culik dan paksa masuk ke pelabuhan mereka, sebagai pendatang ilegal.

Saat diborgol dan dijemur di teras kapal di bawah matahari, saya merenung, kita semua berniat pergi ke Gaza untuk membantu rakyat Gaza. Nah, sekarang Allah hadirkan 'Gaza' ke kapal kita, karena apa yang kita alami dalam beberapa puluh jam ini adalah yang dialami rakyat Gaza selama 3 tahun lebih diembargo, dan 63 tahun lebih dijajah Israel.* []

* Dzikrullah W Pramudya, contributing editor The Brunei Times, juga Senior Editor Majalah Hidayatullah dan hidayatullah.com, bergabung dengan misi kemanusiaan Freedom Flotilla juga atas nama Sahabat Al-Aqsha, sebuah jaringan keluarga dan lembaga pendidikan yang mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina

Rabu, 16 Juni 2010

"KETIKA SANG PUJAAN HATI BUKAN UNTUKMU"

Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang direncanakan akan menjadi pendamping
hidupmu ternyata menikah dengan sahabatmu sendiri? Mungkin hatimu nelangsa.. Ada
sejumput kecewa berkecambah. Andai dulu aku menerima dia apa adanya, pasti aku yang
bersanding dengannya,begitu bisik hatimu.

Kini, kau melihat dia bersanding dengan teman baikmu.Kau harus rela; ikhlas. Mungkin
dia memang lebih baik bersanding dengan sahabatmu. Karena kecewa telah berbunga, kau
tak datang ke pesta pernikahannya. Padahal, hukum datang ke undangan pernikahan itu
wajib. Di sana ada berkah dan doa, meskipun yang sering kita lihat hanya pamer
kemewahan dan kemeriahan.

Coba kita renungkan. Mungkin kau pernah berkunjung ke toko pakaian. Kau memilih
pakaian yg pas untukmu. Mungkin pramuniaga menyarankan, "ini pakaian yg cocok untuk
Anda." Kau membawa pakaian itu ke fiiting room, mencobanya. Betulkah pakaian itu
cocok untukmu? Kau teliti bahannya, jahitannya, ukurannya. Setelah memeriksa dgn
seksama, kau merasa kurang sreg dgn pakaian itu. Dengan kata maaf pada parmuniaga,
kau kembalikan pakaian itu ke tempatnya. Kau beralih ke gerai pakaian lain. Hal yg
sama mungkin terulang; pakaian yg menurut orang lain pas untukmu, atau pakaian yg
sepintas cocok menurutmu, ternyata tidak tepat setelah diteliti.

Sebuah pakaian, mungkin cocok untuk orang lain, tapi tak cocok untukmu. Kau tak bisa
membeli pakaian warna gelap krn kulitmu sawo matang. Kau tak cocok mengenakan kemeja
dgn motif vertikal berdempet, krn posturmu kurus tinggi; motif itu akan membuatmu
terlihat semakin kurus. Kau harus berdamai dgn situasi dan kondisi.

Tetapi yakinlah ada pakaian yg tepat disebuah gerai tertentu yg cocok untuk setiap
orang.. Memang ada seseorang yg begitu masuk ke satu gerai langsung menemukan
pakaian yg tepat untuknya. Ada juga yg harus berputar-putar, keluar-masuk dr satu
gerai ke gerai lainnya untuk menemukan pakaian yg tepat, sampai kaki pegal dan peluh
menganak sungai. Banyak hal yg membuat pakaian itu tak tepat untukmu, bisa bahan,
motif, warna, model bahkan harga. Selera orang berbeda.



Ada juga seseorang yg tak yakin dgn sebuah pakaian, tapi ia tetap mencobanya. Ia
bertanya-tanya, cocokkah pakaian ini untukku? Ia meneliti dgn seksama. Ia menemukan
fakta bahwa tak ada hal yg membuat ia harus menolak pakaian itu. Apalagi pakaian itu
hadiah seorang yg dihormatinya, orang yg dikasihinya atau mumpung sedang ada great
sale! Beli sekarang atau menyesal kemudian. Bertahun-tahun setelah mengenakan
pakaian itu, baru terasa, pakaian itu memang cocok untuknya.

Pakaianmu, pasangan untukmu. Bisa cocok untuk orang lain, tapi tidak dgnmu. Maka,
tak perlu bersedih jika seseorang yg kau kira tepat untukmu bersanding dgn orang
lain; orang yg dekat denganmu. Yakinlah pasangan yg tepat ada di suatu tempat dan
kau akan berjumpa dgnnya disuatu masa tertentu. Mungkin Yang Kuasa sengaja
menyimpannya, agar saat bertemu kau benar-benar siap berdampingan dgnnya. Sesuatu yg
baik menurutmu, belum tentu baik menurut-Nya. Terus berusaha dan berdoa. Perbaiki
diri sampai akhirnya kau temukan pakaian yang cocok untukmu.

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan,
"Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab..

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan,seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya
inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati,lembut, mudah mengampuni,
hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian,
pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut
secara fisik yang selama ini saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu,saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan
dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya,
"HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia! menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku
adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."

Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa
yang aku pinta dariMu?"

Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan
ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan
sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang
yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau
memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam; atau seseorang yang
mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang
sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu
seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama
ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai
semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan
melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan
adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak
hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan
kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.. Aku tidak
memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu
seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu".

(dikutip dari KEMBANG ANGGREK)

penyakit seorang GURU

WASPADALAH TERHADAP 11 penyakit yang rentan di derita guru:
1.TIPUS : TIdak PUnya Selera mengajar
2. MUAL : MUtu Amat Lemah
3. KUDIS : KUrang DISiplin
4. ASMA : ASal MAsuk kelas
5. KUSTA : KUrang STrAtegi
6. TBC : Tidak Bisa Computer
7. KRAM : KuRang trAMpil
8. ASAM URAT: Asal SAmpaikan Materi URutan kurAng akuraT
9. LESU : LEmah SUmber ajar
10. DIARE : DI kelas Anak-anak REmehkan dia
11. GINJAL : GajI Nihil Jarang Aktif dan Lamban

Senin, 14 Juni 2010

.ATM ((_Aku Takkan Milikimu_))

Ku lepas kepergianmu...
Dengan perasaan tak menentu...
Ingin rasanya ku menangis...




Tapi,,,
Itu tak mungkin terjadi...

Begitu berat ku lepas kepergianmu...
Dengan seribu tanda tanya ((_?????????????_))


Mengapa perpisahan ini begitu cepat,,,???


Namun. . .

Apalah arti sayang...
Andai kau tak tahu...

Apalah artinya mencintai...
Andai kau tak mengerti...



Tapi,,,
Kini semua tak berarti bagiku...
Karna semua tLah terkubur dan berakhir...


Maafkan aku...
Yang tak pernah bisa mengerti dirimu...

Karna kau pernah menyakiti hatiku...

Dan aku tak akan memilikimu...
Walau hanya dalam khayalku...





Karna.......
Semua itu hanya semu...



<3<3<3

Peristiwa Aneh dan Mistik Yang Terjadi Saat Perang Di Gaza

Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.



Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Seorang jurnalis internasional, Thoriq, merangkum kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber. Let's check it out...>>>>


Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.


SuaraTak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya

Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).


Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).***

Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus,” katanya kepada islamonline.net (2/2/ 2009).

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka,” ungkapnya.

di ambil dari :
http://www.facebook.com/posted.php?id=1282754125#!/notes/aswin-nur-saputra/peristiwa-aneh-dan-mistik-yang-terjadi-saat-perang-di-gaza/372973367167

kau coba merangkai kata ( ku jadikan renungan )

Seperti mimpi...
Kau tinggalkan aku begitu saja...
Tanpa ada waktu untuk mengenang kembali...
Saat indah bersamamu...

Sulit bagiku menerima kenyataan...
Aku tersiksa...
Terbakar api cemburu...
Aku merasa ingin pergi...
Saat menyaksikan kau...
Kau bergandengan bersamanya...

Aku berusaha menahan tangis,,,
Tapi sungguh aku tak sanggup...
Air mata ku tak bisa ku bendung...

Saat kau katakan kepastian itu...

Tapi...
Itulah "C.I.N.T.A"...
Takdir selalu hadir dalam memainkannya...

Apakah kau sudah lupa,,,???
Kau lupa dengan kata_kata yang selalu kau ucapkan...

Akupun sadar...
Kata-kata itu hanya senjata untuk menerobos dinding hati ku...

KeNaNgaNd MaNiiezZ bErsaMha_mhU Tagg.khaNd perNah Q Lupha.khaNd. . .

ketenangan hati


masa lalu hitam di dalam hidupku
dapatkah ku jadikan putih
kegagalan cintaku juga keyakinan
terkoyak oleh keadaan

miskin jiwa dan ragaku
bagaikan hidup di padang yg tandus
begitu beratnya
beban yg ada di dalam hidupku

bila kau percaya
bahwa hari-hari selalu berganti
takkan selamanya awan-awan hitam
menghantui hidupku

mendung tak berarti hujan
yakinlah itu suatu cobaan
masih ada waktu dan kesempatan
tuk meraih cinta

reff: aku ingin mencari ketenangan diri
akan hidup ini bukanlah sekedar mimpi
aku ingin kau tau isi hatiku
cintaku padamu, kasihku, putih tak ternoda
untuk dirimu

Lirik Lagu Dygta ft. Nita – Mendung Tak Berarti Hujan

Ditengah kesibukan dan arus kehidupan yang memiliki tantangan seperti kondisi sekarang ini, betapa ketenangan hati menjadi begitu sangat penting, yang akan menolong kita dari keterpurukan dan kesedihan, yang akan membantu kita mencari jalan-jalan kemudahan sehingga Allah SWT telah menegaskan perlunya menata hati dan sikap yang penuh ketenangan sebagaimana dalam firmanNya:

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman (QS: At-Taubah: 26).

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ketetapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan akhirat (QS. Ibrahim:27).

Ketenangan berarti sebuah cermin ikhtiar dan usaha dalam membangun makna kehidupan dengan dasar keyakinan kepada Allah SWT. Ketenangan sebuah proses mencerminkan harmonisasi dan keseimbangan yang berjalan secara konstan, konsisten, sehat, cerdas dan penuh keteguhan dalam keyakinan.

Banyak hal yang membuat hati kita tidak tenang namun ketidak tenangan itu pula membangun kesempatan kita untuk melatih secara terus menerus agar kita mampu menenangkan hati, ujian, cobaan memang kita perlukan sebagai latihan untuk membangun ketenangan hati kita. Hanya jiwa-jiwa yang tenanglah yang akan mampu mengenggam dunia.

Jadi jangan bersedih, jangan khawatir, jangan terburu-buru, jangan takut, jangan rendah diri, jangan patah semangat dan jangan pula memandang atau mengukur segala sesuatunya dengan ukuran duniawi yang fana dan rapuh, melainkan dengan senyuman, keikhlasan, kesabaran, perencanaan yang matang dan tetap semangat dalam menggapai berkah dan ridho Allah SWT.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Raad 28)

7 Kunci menuju ketenangan hati.



1. Jangan tergantung pada orang lain. Tergantunglah pada diri sendiri dan bersikaplah mandiri.

2. Jangan berburuk sangka orang lain akan membicarakan/menghinamu.

3. Jangan selalu mengingat penyesalan di masa lalu.

4. Jangan menyimpan kemarahan, dendam, iri hati dan kebencian.

5. Jangan membiasakan sikap terburu buru. Maka dari itu Manage lah waktumu.

6. Jangan khawatir akan hari esok. Tuhan menjanjikan masa depan, dan harapan kita tidak akan pernah lenyap.

Cinta, hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
Ia telah menuliskan takdir manusia jauh saat sebelum kita di lahirkan.
Ia tahu apa yg terbaik bagi kita, maka dari itu jangan pernah sesali apa yang terjadi meskipun terasa perih bagi kita.
Pada akhirnya setiap manusia akan di ciptakan untuk saling berpasang pasangan, maka dari itu jgn pernah kuatir akan cinta mu.



7. Ketuklah, Maka pintu akan terbuka.
Ingatlah pada Nya, maka Ia akan mengingatmu.
Berdoalah, maka keluh kesahmu akan didengarkan.


di kutip dari :
*topan frendster blog
*wikimu.net
*search lirik lagu

---==☆CINTA SEJATIKU☆==---


---==☆CINTA SEJATIKU☆==---


Cinta adalah anugerah

Anugerah terindah dari Sang Pemilik cinta

Kita ada karena cinta

Cinta adam dan hawa

Cinta ayah dan bunda kita

Cinta bisa membuat hati menjadi bahagia

Cinta juga membuat hati menderita

Saat cinta datang...

Ia bisa melambungkan angan dalam indahnya hayalan

Tapi saat cinta pergi...

Ia bisa menenggelamkan kita ke dasar lautan yang paling dalam

Jangan biarkan lukamu di masa lalu

Memenggal asamu untuk melaju

Cintailah sewajarnya

Cintailah secara sederhana..

Sadarilah bahwa semua makhluk hidup akan mati

Mereka hidup atas kehendakNya

Dan mati dalam aturanNya

Tiada cinta yang abadi

Tiada cinta yang sejati

Selain cinta kepada Illahi

Ya Alloh...
Maafkanlah aku..
Ampunkanlah aku..

Bila hati tak sempurna mencintaimu

Ku memohon kepadaMu
Untuk tetap mencintaiMu

Dan orang yang engkau cintai

Jadikanlah cintaku kepadaMu

Melebihi cintaku pada diriku sendiri, keluargaku dan segala ciptaanMu...

Adun aghr. . . . . . !!!

Apa kabar my bLoG. . . . I miss u!!! Hehe. . . Yang punya blog kan gua sendiri? Ko' tanya kabar ke diri sendiri?

Hemb. . . . Ndak papaLah asaL jangan ndak mamah,,

bis aku kangen sii... Satu hari ndak coret-coret blog ini rasanya gundah gulana banget. Seperti kangen sama someone aje nie. . . . .

Hari ini awal bulan rajab? 2 bulan lagi udah masuk bulan ramadhan.. Ndak tau nie mau isi kegiatan apa aja di bulan ini,, padahal kegiatan udah padet! Tiap hari kerja, dari hari jum'at sampe hari jum'at lagi ker...ja trus,, ditambah lagi less gitar tiap malem kamis, maen bola tiap hari sabtu n' majlis tiap hari minggu. Padet ndak tu jadwal per weekend gue? Padetkan!!!

eh,, ngomong-ngemeng isi blog ini tentang apa? Ko' ndak jelas gini sii. Mau ngomongin masalah kangen, kegiatan sehari-hari, bulan rajab apa persiapan menyambut bulan ramadhan???

Huft. . . .adun argh!!!

Yang penting coret-coret blog aja... Kirim postingan tiap hari rutin biyar blog ndak kosong n' isinya gitu-gitu ajah. . . .

Kadang bosen sii liat2 blog kesayanganku ini, ya. . .bis isinya cuma tentang AKU,, SAYA,, NYAK,, ABDI,, KULO,, I'am,, AnA
kirim posting sendiri, baca sendiri,
ndak ada koment?

Adun. . .adun. . .adun. . . . !!!

Adun itu apaan?
Kata orang adun itu yach. . . .adun. . . .

A
D
U
N
.
.
.

Adun ya tetep adun,,,
judul blognya aja adun
isi postingnya ya juga adun. . . . . , . . . .

Hehey. . . .
Apapun adunnya. . . . .
Minumnya tetep???

A,,D,,U,,N

Minggu, 13 Juni 2010

seputar ta'aruf

Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata
puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala,
"Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!(halahh...berlebihaan kekekeke)

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui 'ancaman' hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita
yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta'aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta'aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Ta'aruf sering diartikan 'perkenalan', kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta'aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta'aruf menjadi sesuatu
yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta'aruf?

1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe
begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya' ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D

2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah emahirannya
dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu' diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia
gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?

3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling
pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah
dijelaskan saat ta'aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.

4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta'aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai 'KETAKutan WAlimahAN' :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak
menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga
atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, 'calon suami kesayangan Allah dan mertua.'

Inget lho, ta'aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi 'penyakit' nih, karena alasan "Kan masih mau ta'aruf dulu..." lalu ta'rufnya buanyak buanget, sana-sini dita'arufin. Abis itu jadi bingung sendiri,
"Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"

Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.?
Nah lho...!!!

Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, 'jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?'

Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama
mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.

Barakallahulaka barakallahu'alaika wajama'a bainakuma
fii khairin.

Wallahu a'lam bishowab,

Ikhwan GANTENG, Partner Sejati Akhwat?

Alangkah indahnya Islam. Kedudukan manusia dinilai dari ketaqwaannya, bukan dari gendernya. Ini adalah strata terbuka sehingga siapa saja berpeluang untuk memasuki strata taqwa.

Ikhwan dan akhwat adalah dua makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbeda. Ikhwan, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan rasionalitasnya karena ia adalah pemimpin bagi kaum hawa. Akhwat, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan sensitivitas perasaannya karena ia akan menjadi ibu dari anak-anaknya.

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 9: 71)

Di lapangan, ikhwan dan akhwat harus menjaga hijab satu sama lain, namun tentu bukan berarti harus memutuskan hubungan, karena dalam da’wah, ikhwan dan akhwat adalah seperti satu bangunan yang kokoh, yang sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.

Belakangan ini menjadi sebuah fenomena baru di berbagai LDK kampus tentang sedikit ‘konfrontasi’ ikhwan dengan akhwat. Tepatnya, tentang kurang cepat tanggapnya da’wah para ikhwan yang notabene adalah partner da’wah dari akhwat.

Patut menjadi catatan, mengapa ADK akhwat selalu lebih banyak dari ADK ikhwan. Walau belum ada penelitian, tetapi bila melihat data kader, pun data massa dimana jumlah akhwat selalu dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ikhwan, maka dapat diindikasikan bahwa ghirah, militansi dan keagresifan berda’wah akhwat, lebih unggul. Meski memang hidayah itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun tentu kita tak dapat mengabaikan proses ikhtiar.


Akhwat Militan, Perkasa dan Mandiri? Sejak kapankah adanya istilah Akhwat militan, perkasa dan mandiri ini? Berdasarkan dialog-dialog yang penulis telaah di lapangan, dan di beberapa LDK, ternyata hampir semua akhwat memiliki permasalahan yang sama, yaitu tentang kurang cepat tanggapnya ikhwan dalam menghadapi tribulasi da’wah. Bahkan ada sebuah rohis yang memang secara turun temurun, kader-kader akhwatnya terbiasa mandiri dan militan. Mengapa? Karena sebagian besar ikhwan dianggap kurang bisa diandalkan. Dan ada pula sebuah masjid kampus di Indonesia yang hampir semua agenda da’wahnya digerakkan oleh para akhwat. Entah hilang kemanakah para ikhwan.

Akibat seringnya menghadapi ikhwan semacam ini, yang mungkin karena sangat gemasnya, penulis pernah mendengar doa seorang akhwat, “Ya Allah…, semoga nanti kalau punya suami, jangan yang seperti itu… (tidak cepat tanggap–red),” ujarnya sedih. Nah!

Ikhwan GANTENG
Lantas bagaimanakah seharusnya ikhwan selaku partner da’wah akhwat? Setidaknya ada tujuh point yang patut kita jadikan catatan dan tanamkan dalam kaderisasi pembinaan ADK, yaitu GANTENG (Gesit, Atensi, No reason, Tanggap, Empati, Nahkoda, Gentle). Beberapa kisah tentang ikhwan yang tidak GANTENG, akan dipaparkan pula di bawah ini.


(G) Gesit dalam da’wah
Da’wah selalu berubah dan membutuhkan kegesitan atau gerak cepat dari para aktivisnya. Ada sebuah kisah tentang poin ini. Dua orang akhwat menyampaikan pesan kepada si fulan agar memanggil ikhwan B dari masjid untuk rapat mendesak. Sudah bisa ditebak…, tunggu punya tunggu…, ikhwan B tak kunjung keluar dari masjid. Para akhwat menjadi gemas dan menyampaikan pesan lagi agar si fulan memanggil ikhwan C saja. Mengapa? Karena ikhwan C ini memang dikenal gesit dalam berda’wah. Benar saja, tak sampai 30 detik, ikhwan C segera keluar dari masjid dan menemui para akhwat. Mobilitas yang tinggi.

(A) Atensi pada jundi
Perhatian di sini adalah perhatian ukhuwah secara umum. Contoh kisah bahwa ikhwan kurang dalam atensi adalah ketika ada rombongan ikhwan dan akhwat sedang melakukan perjalanan bersama dengan berjalan kaki. Para ikhwan berjalan di depan dengan tanpa melihat keadaan akhwat sedikitpun, hingga mereka menghilang di tikungan jalan. Para akhwat kelimpungan.., nih ikhwan pada kemana? “Duh.., ikhwan ngga’ liat-liat ke belakang apa ya?” Ternyata para ikhwan berjalan jauh di depan, meninggalkan para akhwat yang sudah kelelahan.

(N) No reason, demi menolong
Kerap kali, para akhwat meminta bantuan ikhwan karena ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh akhwat. Tidak banyak beralasan dalam menolong adalah poin ketiga yang harus dimiliki oleh aktivis. Contoh kisah kurangnya sifat menolong adalah saat ada acara buka puasa bersama anak yatim. Panitia sibuk mempersiapkannya. Untuk divisi akhwat, membantu antar departemen dan antar sie adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan. Para akhwat ini kemudian meminta tolong seorang ikhwan untuk memasang spanduk. “Afwan ya…, amanah ane di panitia kan cuma mindahin karpet ini…,” jawab sang ikhwan sambil berlalu begitu saja karena menganggap tugas itu bukanlah amanahnya.

(T) Tanggap dengan masalah
Permasalahan da’wah di lapangan semakin kompleks, sehingga membutuhkan aktivis yang tanggap dan bisa membaca situasi. Sebuah kisah, adanya muslimah yang akan murtad akibat kristenisasi di sebuah kampus. Aktivis akhwat yang mengetahui hal ini, menceritakannya pada seorang ikhwan yang ternyata adalah qiyadahnya. Sang ikhwan ini dengan tanggap segera merespon dan menghubungi ikhwan yang lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan pemurtadan.

Kisah di atas, tentu contoh ikhwan yang tanggap. Lain halnya dengan kisah ini. Di sebuah perjalanan, para akhwat memiliki hajat untuk mengunjungi sebuah lokasi. Mereka kemudian menyampaikannya kepada ikhwan yang notabene adalah sang qiyadah. Sambil mengangguk-angguk, sang ikhwan menjawab, “Mmmm….” “Lho… terus gimana? Kok cuma “mmmmm”…” tanya para akhwat bingung. Sama sekali tidak ada reaksi dari sang ikhwan. “Aduh… gimana sih….” Para akhwat menjadi senewen.

(E) Empati
Merasakan apa yang dirasakan oleh jundi. Kegelisahan para akhwat ini seringkali tercermin dari wajah, dan lebih jelas lagi adalah dari kata-kata. Maka sebaiknya para ikhwan ini mampu menangkap kegelisahan jundi-jundinya dan segera memberikan solusi.

Contoh kisah tentang kurang empatinya ikhwan adalah dalam sebuah perjalanan luar kota dengan menaiki bis. Saat telah tiba di tempat, ikhwan-akhwat yang berjumlah lima belas orang ini segera turun dari bis. Dan bis itu melaju kembali. Para akhwat sesaat saling berpandangan karena baru menyadari bahwa mereka kekurangan satu personel akhwat, alias, tertinggal di bis! Sontak saja para akhwat ini dengan panik, berlari dan mengejar bis. Tetapi tidak demikian halnya dengan ikhwan, mereka hanya berdiri di tempat dan dengan tenang berkata, “Nanti juga balik lagi akhwatnya.”

(N) Nahkoda yang handal
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Ia adalah nahkoda kapal. Lantas bagaimanakah bila sang nahkoda tak bergerak? Alkisah, tentang baru terbentuknya kepengurusan rohis. Tunggu punya tunggu…, hari berganti hari, minggu berganti minggu, ternyata para ikhwan yang notanebe adalah para ketua departemen, tak kunjung menghubungi akhwat. Akhirnya, karena sudah “gatal” ingin segera gerak cepat beraksi dalam da’wah, para akhwat berinisiatif untuk “menggedor” ikhwan, menghubungi dan menanyakan kapan akan diadakan rapat rutin koordinasi.

(G) Gentle
Bersikap jantan atau gentle, sudah seharusnya dimiliki oleh kaum Adam, apatah lagi aktivis. Tentu sebagai Jundullah (Tentara Allah) keberaniannya adalah di atas rata-rata manusia pada umumnya. Namun tidak tercermin demikian pada kisah ini. Sebuah kisah perjalanan rihlah. Rombongan ikhwan dan akhwat ada dalam satu bis. Ikhwan di depan dan akhwat di belakang. Beberapa akhwat sudah setengah mengantuk dalam perjalanan. Tiba-tiba bis berhenti dan mengeluarkan asap. Para ikhwan segera berhamburan keluar dari bis. Tinggallah para akhwat di dalam bis yang kelimpungan. “Ada apa nih?” tanya para akhwat. Saat para akhwat menyadari adanya asap, barulah mereka ikut berhamburan keluar. “Kok ikhwan ninggalin gitu aja…” ujar seorang akhwat dengan kecewa.

Penutup
Fenomena ketidak-GANTENG-an ikhwan ini, akan dapat berpengaruh pada kinerja da’wah. Ikhwan dan akhwat adalah partner da’wah yang senantiasa harus saling berkoordinasi. Masing-masing ikhwan dan akhwat memang mempunyai kesibukannya sendiri, namun ikhwan dilebihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu sebagai pemimpin. Sehingga wajar saja bila yang dipimpin terkadang mengandalkan dan mengharapkan sang qawwam ini bisa jauh lebih gesit dalam berda’wah (G), perhatian kepada jundinya (A), tidak banyak alasan dalam menolong (N), tanggap dalam masalah (T), empati pada jundi (E), menjadi nahkoda yang handal (N) dan mampu memberikan perlindungan (G). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kaum laki-laki adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)…” (QS. An-Nisa’:34).

Kita harapkan, semoga semakin banyak lagi ikhwan-ikhwan GANTENG yang menjadi qiyadah sekaligus partner akhwat. Senantiasa berkoordinasi. Ukhuwah di dunia, dan di akhirat. Amiin. []

Ayat Al Akrash

ikhwan tangguh

kekhawatiran seorang akhwat

“Peringatan Rasulullah: “Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah.” (HR. Thabrani). “

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: “Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA.” (HR Ahmad) ”



Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku…
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Gadi bertanya pada kekasihnya

Seorang gadis bertanya kepada kekasihnya :

Girl : Apakah aku pernah terlintas dalam pikiranmu?
Boy : Tidak

Girl : Apakah kamu benar-benar menyukaiku?
Boy : Tidak

Girl : Apakah kamu menginginkanku?
Boy : Tidak

Girl : Akankah kamu menangis jika aku pergi?
Boy : Tidak

Girl : Maukah kamu hidup untukku?
Boy : Tidak

Girl : Maukah kamu berbuat apa saja untukku?
Boy : Tidak

Girl : Pilih aku atau hidupmu?
Boy : Hidupku

Gadis itu berlari pergi dan merasakan sakit, dan laki-laki itu berlari setelahnya dan berkata....

Alasan mengapa aku tidak pernah memikirkanmu, adalah karena kamu selalu ada dalam dipikiranku.

Alasan mengapa aku tidak menyukaimu, adalah karena aku mencintaimu.

Alasan mengapa aku tidak menginginkanmu, adalah karena aku membutuhkanmu.

Alasan mengapa aku tidak akan menangis jika kamu pergi, adalah karena aku bisa mati jika kamu pergi.

Alasan mengapa aku tidak ingin hidup untukmu, adalah karena aku akan mati untukmu.

Alasan mengapa aku tidak akan berbuat apapun untukmu, adalah karena aku akan berbuat segalanya untukmu.

Alasan mengapa aku memilih hidup, adalah karena KAMU HIDUPKU..

millatfacebook

teman- teman semua, hapus akun FB kita, saatnya hijrah ke MFB (MillatFacebook), yang di buat oleh pemuda Pakistan untuk umat Islam”

Begitulah potongan pesan yang kuterima pagi ini,. Awalnya bingung, apa maksud SMS dari temanku itu. Setelah dapat signal Wifi, kubuka akun facebook-ku. Mungkinkah ini seruan meninggalkan FB sehubungan dengan kasus Kapal Mavi Marmara?
Tak lama kemudian, aku cek inbox FB, ternyata ada pesan serupa.
“ Assalamu'alaikum... Saya mengajak teman2 yg tergabung dalam Grup ini, membuat akun di MFB, jejaring sosial yg ditemukan oleh Sodara kita seorang Muslim dari Pakistan, karena seperti yg kita tahu bahwa facebook adalah jejaring sosial buatan Yahudi...”

Ehm… tunggu dulu…..
Sebelum menghapus akun FB, kucoba mengunjungi situs yang dimaksud. Sepertinya servernya belum maksimal, masih lambat loading. Segera kutinggalkan tanpa membuat akun di sana.

Apa benar, itu situs jejaring sosial buatan pemuda muslim?

Teman- teman yang mengirimiku pesan juga tak bisa memberikan data yang valid, minimal data diri pembuat situs tersebut.

Tanpa berpikir panjang, otakku beraksi. Akan kucoba cari tahu tentang situs tersebut, dengan cara paling sederhana, melakukan Proof of Concept dengan melakukan penetrasi terhadap server nya. Metode yang digunakan, DNS Locator, IP viewer location dan comment ping dari cmd.

Pertama, untuk millatfacebook.com (double L) yang katanya dari Pakistan

Ini hasilnya setelah ping dari cmd :

Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation. All rights reserved.
C:\Users\Free Palestine>ping millatfacebook.com
Pinging millatfacebook.com [204.61.223.84] with 32 bytes of data:
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=383ms TTL=47
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=379ms TTL=47
Ping statistics for 204.61.223.84:
Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 379ms, Maximum = 383ms, Average = 381ms
Control-C
^C
C:\Users\Free Palestine>

Dari sini didapatkan IP Address: 204.61.223.84

Lalu, metode selanjutnya, dengan melakukan trace pada IP Addres tersebut. Bagaimana caranya? Bisa teman- teman coba memasukkan IP Addres nya disini
Dan berikut hasilnya:

IP Address: 204.61.223.84
Hostname: node-lb0.millatbook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Texas
Guessed City: Friendswood
IP Latitude: 29.5141
IP Longitude: -95.1903
Organization: Lakota Data Center LLC
ISP Provider: Lakota Data Center LLC

Kedua, dengan metode yang sama, untuk milatfacebook.com / joinpk.com (L nya satu)

Berikut hasilnya :

IP Address: 64.202.189.170
Hostname: pwfwd-v01.prod.mesa1.secureserver.net
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Arizona
Guessed City: Scottsdal
IP Latitude: 33.6119
IP Longitude: -111.8907
Organization: GoDaddy.com
ISP Provider: GoDaddy.com


Ketiga, sebagai perbandingan, situs asli facebook.com (milik mark zuckerberg)

Berikut hasilnya :

IP Address: 69.63.189.16
Hostname: www-11-01-ash2.facebook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: California
Guessed City: Palo Alto
IP Latitude: 37.4429
IP Longitude: -122.1514
Organization: Facebook
ISP Provider: Facebook

BAGAIMANA ? MASIH PERCAYA MILLATFACEBOOK BERASAL DARI PAKISTAN ?
SAMPAI SEKARANG PUN SAYA TIDAK TAHU SIAPA YANG MENDIRIKAN, SAYA HANYA TAHU BAHWA ITU BERASAL DARI AMERIKA, HANYA BEDA NEGARA BAGIAN. DAN BOLEH JADI MILIK SATU PERUSAHAAN YANG SAMA DENGAN FACEBOOK (bingung mode: On )

Oh iya, Indonesia juga punya jejaring sosial loh, namanya KOPROL.
BENARKAH PUNYA INDONESIA ? Kita lihat hasilnya

IP Address: 180.233.199.240
Hostname: 180.233.199.240
IP Country: Korea, Republic of
IP Country Code: KOR
IP Continent: Asia
IP Region:
Guessed City:
IP Latitude: 37
IP Longitude: 127.5
Organization:

Hmmm….. situs jejaring sosial koprol.com ternyata bukan dari Indonesia, tapi milik Republik Korea, benarkah?
Apakah site IP Locator nya yang salah ? Ternyata site nya TIDAK SALAH.

Ini contohnya untuk site yang memang berasal dari negara kita, INDONESIA. Saya ambil contoh situs koran Republika
Hasilnya memang benar berasal dari Indonesia, ternyata IP Locator nya benar.

IP Address: 118.82.8.132
Hostname: 118.82.8.132
IP Country: Indonesia
IP Country Code: IDN
IP Continent: Asia
IP Region: Jakarta Raya
Guessed City: Jakarta
IP Latitude: -6.1744
IP Longitude: 106.8294
Organization: PT. Digital Wireless Indonesia
ISP Provider: PT. Digital Wireless Indonesia

TRUS, SOLUSINYA SEPERTI APA ?

Mungkin sebaiknya kosongkan info profil FB, MFB, apapun situsnya terutama aktivitas organisasi kita. CIA dan Mossad sedang gencar mengumpulkan data-data peribadi untuk kemudian dipetakan. Kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya."

Semoga info ini bermanfaat.



NB: Untuk millatfacebook.com ternyata nggak punya hosting sendiri, tapi beli di Lakota Data Center, LLC, Perusahaan web hosting punya Amerika, tepatnya di Texas.. (sama aja bohong, kalaupun buatan orang Pakistan, databasenya juga masuk ke Amerika)


Ini hanya trik sederhana untuk mengetahui Negara asal penyedia situs tersebut. Percaya atau tidak, itu tergantung teman- teman.


Sebelum teman- teman meninggalkan blog ini, mohon komentarnya dan setelah itu silahkan baca bonus info untuk teman- teman, silahkan klik di sini

Happy Blogging !!!

surat untuk seorang akhwat (sri astuti)


Assalammu’alaikum Wr… Wb…

Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care…
Allah selalu bersama kita

Ukhtiku…
Masihkah menungguku…?

Hm… menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!
Menunggu…
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang ‘istimewa’
Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya,
melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,
atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari ‘dunia lain’ masuk ke jiwa

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih
Ngejomblo itu nikmat. ^o^

Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak
Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak

Karenanya wahai bidadari dunia…
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini ‘sarang tikus’
Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri


Ukhtiku…
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada ‘kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku…
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah…saat itu pasti ‘kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah…
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh…itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku…
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku…
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah ‘kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana…
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu…
Masih banyak yang harus kucari, ‘tuk bahagiakan hidup kita nanti…


Ukhtiku…
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang…

Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo’akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau ‘kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau ‘tuk dikagumi
Akulah orang yang ‘kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu



Ukhtiku…
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku ‘kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup

Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau ‘kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di sini
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia…
‘kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga

Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti…
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup

Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga…

Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki