Sabtu, 05 Juni 2010

How do I create a Blogger account?

How do I create a Blogger account?

izinkanlah

saat pertama berjumpa,,,,
kau hempaskan aku denagan aurama,,,,
dan senyum manis indahmu,,,,
yang menenangkan,,,,,,,,,terbangkan aku


terasa getar dijari,,,
tak kuasa menahan gejolak hati,,,,
melayang ku terbang melayang
di awan-awan yang indah,,,,,,,,,


izinkanlah aku untuk menjadi kekasihmu...
izinkanlah aku untuk mencintai dirimu...
berikanlah aku cinta suci darimu.......
berikanlah aku satu tempat dihatimu...........


pacar dan cinta

Pacaran itu sesungguhnya adalah keberuntungan yang menyita waktu. Kamu ganti waktu berteman menjadi waktu berpacaran. Kamu ganti waktu bermain menjadi waktu berpacaran. Dan setelah berpacaran, kamu mendapatkan kebiasaan baru. Kebiasaan yang menyenangkan....

Kamu bisa berbicara tentang bulan berduaan. Kamu bisa perduli bila hujanmembasahi kekasihmu. Kamu bisa kuatir ketika pacar kamu telat pulang. Kamu bisa bernyanyi tentang keindahan hidup. Kamu bisa menjadi pujangga cinta. Kamu bisa cemburu karena pacar diburu oleh pemburu cinta. Kamu bisa puas bila bertemu lalu berbaring bersama hingga lelap. Tapi, adakah kamu lupa... Manusia itu bebas mencintai dan di cintai.

Dan bila ketika kekasihmu takmencintai kamu lagi. Dan bila pacar kamu selingkuh dan bersikeras ia tidak melakukannya. Apa yang akan terjadi pada kamu..... Apakah kamu menangisi ini hingga tahun depan?. Apakah kamu melarikan diri kedalam narkotik?. Apakah kamu bersembunyi di balik kamar hingga keajaiban terjadi?. Apakah kamu selalu bertanya di dalam hati dan bertanya-tanya, kenapa semua ini terjadi?. Atau kamu cermat dan tidak tergoyahkan menghadapi ini.

Dan lalu kamu mencari kebiasaan yang baru dan membuang kebiasaan yang lama. Dan lalu dengan sungguh mencari kekasih yang baru. Walau mulanya berat namun masih saja kita percaya. Pada akhirnya pacar terakhirlah yang terbaik dari semuanya. Putus akibat cinta adalah kerelaan dalam berhubungan bukan kemenangan atau kekalahan...

Jadi cintailah semua orang yang ada dan lalu jangan mengharapkan apapun...Cinta yang mengharapkan timbal balik adalah cinta monyet, tapi cinta yang tidak mengharapkan apa apa adalah cinta sejati....Jadilah pecinta sejati sebab dari sanalah kamu akan mendapatkan arti cinta yang sesungguhnya...

"LEBIH BAIK SENDIRI UNTUK MENYENANGKAN DIRI SENDIRI DARIPADA MEMPUNYAI KEKASIH YANG TIDAK BISA SALING MENYENANGKAN..."

"ORANG YANG PALING KESEPIAN ADALAH IA YANG TIDAK MEMPUNYAI PACAR TAPI DARI SEGALA KESEPIAN ADALAH DIA YANG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU PACAR"

Jadi pada intinya, "RAMAINYA PERSELINGKUHAN TIDAK SERAMAI ORANG MENCARI KEKASIH.





                                                            Semoga Bermanfaat..!! ^_^

jika ingin cepat kaya *perbanyakLah sedekah*

“Ada seorang penyanyi religius menjual rumahnya di Rawamangun, laku Rp 800 juta. Dia sedekahkan semuanya. Selang 2 bulanan , saat dia diundang nyanyi di Kalimantan, pulang-pulang ke Jakarta dia disanguin cek senilai Rp 8 milyar. Subhanallah. Seorang pengusaha di Kalimantan cerita, dia punya utang Rp 400 juta. Janji 3 bulan dikembalikan. Dia punya uang hanya Rp 200 juta. Atas anjuran Yusuf Mansur, uang tersebut semuanya ia sedekahkan. Sebelum jatuh tempo janjinya, dia telah menerima suatu transaksi yang betul-betul tak terduga dari orang bule sebesar Rp 2 milyar. Subhanallah“ (Buku Jika Ingin Cepat Kaya, Perbanyaklah Shadaqahmu).

Banyak ayat Allah dan hadis Rasulullah SAW yang memastikan peristiwa aneh tapi nyata antara lain seperti tersebut diatas. Allah SWT berfirman, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allahlah yang menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan (hanya) kepada-Nyalah kamu dikembalikan“ (Al Baqarah (2) : 245).
Dikisahkan, ketika Abdullah bin Ja’far bersama Hasan dan Husain (keduanya anak Ali bin Abi Thalib KW) melakukan perjalanan haji, unta yang membawa perbekalan mereka terpisah di tengah perjalanan. Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan dalam keadaan lapar dan haus. Betapa gembiranya mereka saat melewati sebuah gubuk. Didalamnya ada seorang perempuan tua.Mereka bertanya, barangkali ada air minum. ”Alhamdulilah, ada,“ jawab perempuan itu. Bahkan si nenek itu menunjuk kearah seekor kambing betina sambil berkata, “Perahlah susunya, dan minumlah!“. Karena mengetahui ketiga orang tamunya itu sedang lapar, maka si nenek berkata “Silahkan pilih salah satu ekor kambing itu untuk kalian sembelih, biar aku yang akan memasaknya “.
Setelah mereka makan dan minum, sore harinya sebelum meninggalkan nenek tua itu diantaranya berkata, “Kami adalah orang-orang Bani Hasyim. Sekarang ini kami sedang melakukan perjalanan haji. Jika kami sampai dengan selamat di Madinah, datanglah ke sana, dan insya Allah kami akan membalas kemurahan hati nenek!“. Selang lama kemudian, karena didera kemiskinan, pasangan suami isteri ini mengadu nasib ke Madinah. Di kota Nabi ini, mereka bekerja sebagai buruh kasar. Takdir berlaku. Pada suatu hari, ketika si nenek sedang memungut kotoran hewan, Hasan tengah duduk di depan rumahnya. Ketika perempuan tua itu lewat, Hasan melihat dan mengenalinya. “Wahai nenek! Apakah nenek masih mengenalku?” Si nenek menjawab, “Maaf, nak. Aku tidak mengenalimu“. Hasan berkata, “ Ya, akulah tamu yang dulu nenek jamu dengan air minum, susu dan masakan kambing“.
Setelah itu, Hasan menyuruh pembantunya untuk membeli kambing sebanyak seribu ekor untuk diberikan kepada si nenek tua itu. Selain itu Hasan juga memberinya seribu dinar. Kemudian Hasan menyuruh pembantunya untuk membawa nenek tua itu menemui adiknya, Husain. Husain bertanya, “Apa balasan yang diberikan oleh kakakku Hasan?“ Setelah dijelaskan apa adanya, maka Husain juga memberikan hal yang sama. Berikutnya si nenek diantar kerumah Abdullah bin Jafar. Ia pun menyelidiki apa yang telah diberikan oleh kedua cucu Rasulullah SAW tersebut. Setelah diketahuinya, Abdullah bin Jafar memberikan kepada si nenek, uang dua ribu dinar. Masya Allah.
Dari peristiwa di atas, kian meyakinkan kita bahwa Allah SWT akan mengganti harta seseorang yang telah dikeluarkannya untuk shadaqah, dan melipatgandakannya dengan jumlah lebih besar. Jadi kalau kita ingin diganti rezekinya dengan jumlah yang besar, maka keluarkanlah harta-harta kita untuk bersedekah. Dengan begitu maka Allah SWT juga akan membukakan sumber-sumber rezekinya dari jalan yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Bahkan dari sisi jumlah jauh lebih banyak dibandingkan dengan harta yang kita keluarkan. Simaklah firman Allah antara lain dalam surah Al Baqarah ayat 261 dan Ath-Thalaq ayat 2-3.
Selain memperbanyak sedekah, maka usaha lain untuk memudahkan terbukanya keran rezeki ialah dengan mengistiqamahkan membaca surah Al Waqi’ah. Semuat ayat dan surat Al Quran, memiliki riwayat dan kesejarahan tersendiri. Surah Al Waqi’ah misalnya memiliki kekuatan sangat dahsyat. Dengan membaca surah tersebut, seseorang dijamin selamat dari kemiskinan. Ibnu Mas’ud menjelaskan, beliau pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surah Al Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya “. Pada hadis lain juga meyakinkan hal tersebut, bahwa surah Al Waqi’ah mengandung kekuatan untuk membuka kunci menjadi kaya raya. Dari Asakir meriwayatkan, dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surah Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah surah itu dan ajarkan kepada anak-anakmu“.
Berdasarkan kedua dalil diatas, maka kita mengetahui fadhilah surah tersebut, yaitu untuk mendatangkan rezeki. “Bacalah ayat ini secara khusyuk dan lakukan secara terus menerus, Insya Allah Anda akan dimudahkan urusannya dan didatangkan kekayaan bagi Anda,” ujar Nurul Mubin dalam bukunya ‘Jika Ingin Cepat Kaya, Perbanyaklah Shadaqahmu.’ Wallahualam. **

jika ingin cepat kaya *perbanyakLah sedekah*

“Ada seorang penyanyi religius menjual rumahnya di Rawamangun, laku Rp 800 juta. Dia sedekahkan semuanya. Selang 2 bulanan , saat dia diundang nyanyi di Kalimantan, pulang-pulang ke Jakarta dia disanguin cek senilai Rp 8 milyar. Subhanallah. Seorang pengusaha di Kalimantan cerita, dia punya utang Rp 400 juta. Janji 3 bulan dikembalikan. Dia punya uang hanya Rp 200 juta. Atas anjuran Yusuf Mansur, uang tersebut semuanya ia sedekahkan. Sebelum jatuh tempo janjinya, dia telah menerima suatu transaksi yang betul-betul tak terduga dari orang bule sebesar Rp 2 milyar. Subhanallah“ (Buku Jika Ingin Cepat Kaya, Perbanyaklah Shadaqahmu).

Banyak ayat Allah dan hadis Rasulullah SAW yang memastikan peristiwa aneh tapi nyata antara lain seperti tersebut diatas. Allah SWT berfirman, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allahlah yang menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan (hanya) kepada-Nyalah kamu dikembalikan“ (Al Baqarah (2) : 245).
Dikisahkan, ketika Abdullah bin Ja’far bersama Hasan dan Husain (keduanya anak Ali bin Abi Thalib KW) melakukan perjalanan haji, unta yang membawa perbekalan mereka terpisah di tengah perjalanan. Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan dalam keadaan lapar dan haus. Betapa gembiranya mereka saat melewati sebuah gubuk. Didalamnya ada seorang perempuan tua.Mereka bertanya, barangkali ada air minum. ”Alhamdulilah, ada,“ jawab perempuan itu. Bahkan si nenek itu menunjuk kearah seekor kambing betina sambil berkata, “Perahlah susunya, dan minumlah!“. Karena mengetahui ketiga orang tamunya itu sedang lapar, maka si nenek berkata “Silahkan pilih salah satu ekor kambing itu untuk kalian sembelih, biar aku yang akan memasaknya “.
Setelah mereka makan dan minum, sore harinya sebelum meninggalkan nenek tua itu diantaranya berkata, “Kami adalah orang-orang Bani Hasyim. Sekarang ini kami sedang melakukan perjalanan haji. Jika kami sampai dengan selamat di Madinah, datanglah ke sana, dan insya Allah kami akan membalas kemurahan hati nenek!“. Selang lama kemudian, karena didera kemiskinan, pasangan suami isteri ini mengadu nasib ke Madinah. Di kota Nabi ini, mereka bekerja sebagai buruh kasar. Takdir berlaku. Pada suatu hari, ketika si nenek sedang memungut kotoran hewan, Hasan tengah duduk di depan rumahnya. Ketika perempuan tua itu lewat, Hasan melihat dan mengenalinya. “Wahai nenek! Apakah nenek masih mengenalku?” Si nenek menjawab, “Maaf, nak. Aku tidak mengenalimu“. Hasan berkata, “ Ya, akulah tamu yang dulu nenek jamu dengan air minum, susu dan masakan kambing“.
Setelah itu, Hasan menyuruh pembantunya untuk membeli kambing sebanyak seribu ekor untuk diberikan kepada si nenek tua itu. Selain itu Hasan juga memberinya seribu dinar. Kemudian Hasan menyuruh pembantunya untuk membawa nenek tua itu menemui adiknya, Husain. Husain bertanya, “Apa balasan yang diberikan oleh kakakku Hasan?“ Setelah dijelaskan apa adanya, maka Husain juga memberikan hal yang sama. Berikutnya si nenek diantar kerumah Abdullah bin Jafar. Ia pun menyelidiki apa yang telah diberikan oleh kedua cucu Rasulullah SAW tersebut. Setelah diketahuinya, Abdullah bin Jafar memberikan kepada si nenek, uang dua ribu dinar. Masya Allah.
Dari peristiwa di atas, kian meyakinkan kita bahwa Allah SWT akan mengganti harta seseorang yang telah dikeluarkannya untuk shadaqah, dan melipatgandakannya dengan jumlah lebih besar. Jadi kalau kita ingin diganti rezekinya dengan jumlah yang besar, maka keluarkanlah harta-harta kita untuk bersedekah. Dengan begitu maka Allah SWT juga akan membukakan sumber-sumber rezekinya dari jalan yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Bahkan dari sisi jumlah jauh lebih banyak dibandingkan dengan harta yang kita keluarkan. Simaklah firman Allah antara lain dalam surah Al Baqarah ayat 261 dan Ath-Thalaq ayat 2-3.
Selain memperbanyak sedekah, maka usaha lain untuk memudahkan terbukanya keran rezeki ialah dengan mengistiqamahkan membaca surah Al Waqi’ah. Semuat ayat dan surat Al Quran, memiliki riwayat dan kesejarahan tersendiri. Surah Al Waqi’ah misalnya memiliki kekuatan sangat dahsyat. Dengan membaca surah tersebut, seseorang dijamin selamat dari kemiskinan. Ibnu Mas’ud menjelaskan, beliau pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca surah Al Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya “. Pada hadis lain juga meyakinkan hal tersebut, bahwa surah Al Waqi’ah mengandung kekuatan untuk membuka kunci menjadi kaya raya. Dari Asakir meriwayatkan, dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surah Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah surah itu dan ajarkan kepada anak-anakmu“.
Berdasarkan kedua dalil diatas, maka kita mengetahui fadhilah surah tersebut, yaitu untuk mendatangkan rezeki. “Bacalah ayat ini secara khusyuk dan lakukan secara terus menerus, Insya Allah Anda akan dimudahkan urusannya dan didatangkan kekayaan bagi Anda,” ujar Nurul Mubin dalam bukunya ‘Jika Ingin Cepat Kaya, Perbanyaklah Shadaqahmu.’ Wallahualam. **

wilipidia C.I.N.T.A

jangan memaksa dirimu untuk melupakan dirinya dengan selalu mengulang* kata - LUPAKAN DIA LUPAKAN DIA . karna sungguh itu malah membuatmu semakin mengingat dirinya .

jadi ..
biarkan .. biarkan kenangan itu tetap utuh menjadi kenangan , biarkan namanya tetap ada dihatimu ..
tetap lakukan semua aktivitasmu walaupun itu mengingatkanmu pada dirinya berkali* ..... Lihat Selengkapnya
tetap lakukan semua seperti biasa , saat tiba* kamu teringat padanya , jangan marah .. tapi biarkan . toh itu hanya berlangsung bberapa waktu ..

dan lihat ..
saat kamu membiarkan semua berjalan wajar apa adanya ..
kelak waktu sendiri yang akan menghapus namanya dari hatimu , membuat semua kenangan terasa wajar dan tak lagi bergejolak ..
dan kamu akan tersadar , bahwa dia tak lebih dari teman biasa
karna Allah tau kapan waktu yg tepat untuk menghapus nama itu :)

semangat kawan ..
jaga cinta untuk dirinya karna Allah .
jadi saat dia bersikap tidak sesuai dg harapan kita , cukup Allah yg membalas cinta kita

Jumat, 04 Juni 2010

tips cari jodoh *insya aLLah*

*maLay-version*
Hari ni aku nk share tips yang aku dpt dari member aku. Berusaha, berdoa dan bertawakkal kepada Allah. Mengamalkan apa yang disarankan pon antara ikhtiar juga kan?? Untuk diri aku dan juga untuk anda2 semua.


1. Membaca surah Yaasin setiap malam sebab dalam satu hadist nabi bahawa surah Yaasin ada 10 keberkatan, satu darinya ialah sesiapa yang masih belum berjodoh maka akan diberi jodoh. Baca kalau boleh setiap malam, atau kerap, dan niatkan supaya Allah swt segerakan jodoh dan berikan yang baik dan beriman. Insyaallah mustajab.


2. Membaca surah Fatihah berulang-ulang kali, niatkan supaya Allah swt segerakan jodoh. Juga terdapat dalam sebuah hadist, yang mana surah fatihah ada beberapa keberkatan antaranya diberi jodoh, baca berulang-ulang contoh 1x atau 3, 5, 7 atau seberapa yang anda suka dan niatkan supaya Allah swt berikan jodoh yang baik dan soleh.


3. Melakukan sembahyang hajat selama 3 hari berturut-turut dengan penuh kusyuk dan pengharapan, dan lakukan juga amalan-amalan lain yang baik-baik, contoh sedekah, zikir, ziarah org sakit, yang penting hati sentiasa bergantung harap kepada Allah sahaja, jangan harap dari selain Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan nada suara yang lembut dan merendah diri. Adukan problem anda kepada Allah swt, jika seseorang merahsiakan problemnya kepada manusia, kemudian mengadu hanya kepada Allah, maka Allah swt akan bantu dia, jika dia mengeluh kepada manusia maka Allah swt tidak akan bantu dalam masalah tersebut.


4. Berdoa disetiap selepas sembahyang 5 waktu, dengan berdoa untuk minta jodoh sahaja selama 20 minit-30 minit. Berdoa dengan mata separuh pejam. Insyaallah


5. Bangun tengah malam sembahyang tahajjud, kemudian solat taubat 2 rakaat, kemudian sembahyang hajat beberapa rakaat yang anda mampu. Lagi banyak lagi baik. Kemudian berdoa dengan kusyu’, insyaallah.


6. Solat hajat 2 rakaat –> Doa, 2 rakaat lagi –>Doa, 2 rakaat lagi –>Doa, sehingga datang rasa benar-benar yakin yang Allah swt telah makbulkan. Kalau masih tak yakin usahakan pada malam berikutnya sehigga datang keyakinan. Bila anda telah benar-benar yakin bahawa doa anda telah makbul, insyaallah, tunggu ajalah orangnya.(Tawakkal)


7. Betulkan niat, nak kahwin kerana Allah, untuk selamatkan diri samada dari maksiat, ingin mendapat zuriat, untuk memudahkan menjalankan perintah Allah. Sabda nabi SAW, Allah menjamin untuk menolong 3 golongan:1. Seseorang yang berjihad dijalannya2. Seseorang yang berhutang dan berniat untuk membayarnya3. Seseorang yang mahu kahwin untuk selamatkan agamanya


8. Berdoa dengan kusyuk diwaktu tertentu yang mustajab atau ditempat-tempat tertentu yang mustajab. Contoh: Diantara azan dan Iqamah, waktu hujan, waktu jam 3-5pagi (tahajjud), dalam masjid, berdoa dengan disertakan ismulazam, sesudah solat 5 waktu, sesudah solat asar sehingga terbenam matahari pada hari Jumaat. dalam keadaan suci, badan, pakaian dan tempat, mengadap kiblat, suara antara kedengaran dengan tidak, meminta seperti seorang fakir yang sangat mengharap dan dalam kelaparan.


9. Berdoa dengan dimulai pembuka doa dan selawat, kemudian penutup doa dan selawat.Contoh paling simple;Pembuka:Alhamdulillah, Allahhhummasolli’ala saidina muhammad.Kemudian bacalah apa2 saja doa samaada dalam bahasa Arab atau bahasa Melayu atau apa2 saja bahasa yang anda mahir…Penutup:Alhamdulillah, Allahhhummasolli’ala Saidina Muhammad.


10. Berdoa dengan mengunakan doa-doa dari ajaran Rasulullah atau dari Al-Quran adalah doa terbaik dan paling berkat, jika tak pandai doa ajalah dalam bahasa sendiri, Allah SWT maha memahami.


12. Selama beramal, jangan makan makanan, pakaian, tempat atau apa sahaja yang haram, subhat, kotor, makruh, makan makanan yang bersih, halal dan suci.


InsyaAlllah jika anda amalkan tips-tips diatas dengan hati yang bersih dan ikhlas, apa sahaja permohonan, hajat, permintaan anda akan dimakbulkan oleh Allah, yakinlah. Kalau tak yakin cuba dulu, dan lihat sendiri. Jangan minta perkara-perkara yang karut-karut atau perkara mustahil, mintalah perkara-perkara yang baik sahaja. Allah SWT maha kaya, dia mempunyai khazanah yang tidak ada kesudahan dan tak pernah berkurang, Dia Maha Pengasih dan Maha Pemurah pula, Dia suka memberi, Dia suka manusia meminta dan berharap kepadaNya, manusia sahaja yang kebanyakan tidak bijak kerana tidak mahu meminta dari Tuhan yang amat kaya dan pemurah. Meminta kepada sesama manusia adalah ibarat seorang pengemis yang mengemis kepada pengemis yang lain.


Semoga Allah swt memberi anda jodoh yang terbaik.Selamat berusaha!!

semoga bermanfaat,,,,,

MengIKUTi dan MeNaaTi, BUKTI daRi menCintai

Pada dasarnya semua perbuatan dan ucapan Nabi shalallah alaihi wasalam harus diikuti dan diteladani serta ditaati oleh Umatnya. Hal tersebut merupakan sebagai konsekuensi daripada syahadat yang mereka ucapkan.

Allah Azza Wa Jalla berfirman, artinya, ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)

Ibnu katsir berkata, ”Ayat ini adalah dasar utama untuk meneladani Rasulullah shalallah alaihi wasallam, baik dalam ucapan, perbuatan maupun hal ihwal beliau. Karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan manusia supaya meneladani Nabi shalallah alaihi wasallam pada saat peristiwa Ahzab dalam hal kesabaran, ketabahan, persiapan perang dan jihadnya, serta menunggu kelapangan dari Rabbnya.” (Tafsir al-Qur’an al-Azhim, 3/475)

Terdapat perintah Allah Azza Wa Jalla mengenai wajibnya menaati Rasul shalallah alaihi wasallam dalam banyak ayat, antaralain, firmanNya, artinya, ”Barangsiapa menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (An-Nisa’: 80)

Allah Rabbul Izzati memerintahkan untuk mengembalikan kepada Allah dan RasulNya ketika terjadi perselisihan. Dia berfirman, artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa’: 59)

Nash-nash hadits telah mutawatir tentang perintah supaya mengikuti dan menaatinya, berpetunjuk dengan petunjuknya, mengikuti sunnahnya, dan mengagungkan perintah dan larangannya. Diantaranya sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Shalatlah sebagaimana kalian melihatku sedang shalat.” (HR. al-Bukhari).

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Suruhlah anak-anak kalian shalat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena (meninggalkan)nya pada saat mereka telah berusia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Hendaklah kalian mengambil dariku tentang manasik (haji) kalian.” (HR. Muslim)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Selisihilah orang-orang musyrik, tipiskanlah kumis kalian dan biarlah janggut kalian memanjang.” (HR. Muslim)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasallam, ”Janganlah kalian memakai kain sutra, karena siapa saja yang memakainya di dunia ini, niscaya tidak akan memakainya di akhirat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasallam, ”Hai para pemuda, barangsiapa di antara kamu mampu menikah, maka menikahlah, karena nikah itu dapat menahan pandangan serta memelihara kemaluan.” (Muttafaq’alaih)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Jika telah datang kepadamu seseorang (laki-laki) yang kamu senangi akhlaknya dan agamanya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di bumi.” (HR. at-Tirmidzi)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Walimahlah meskipun hanya dengan seekor kambing.” (Muttafaq alaih)

Juga sabda beliau shalallah alaihi wasalam, ”Jauhilah oleh kamu tujuh perkara yang membinasakan.” ditanyakan, ”Ya Rasulullah, apakah itu?”. Beliau menjawab, ”Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan kecuali dengan alasan yang dibenarkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri ketika perang dan menuduh berzina kepada para wanita suci, beriman serta lengah.” (Muttafaq’alaih)

Rasulullah shalallah alaihi wasalam bersabda, ”Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah Khulafa ar-Rasyidin yang mendapatkan petunjuk; peganglah erat-erat dan gigitlah dengan gigi-gigi geraham. Serta berhati-hatilah kalian dengan perkara-perkara yang diada-adakan, sebab setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Imam al-Khatabi berkata, ”Yang dimaksudkan dengan semua itu ialah kesungguhan untuk mengikuti sunnah, seperti orang yang menahan sesuatu di antara gigi gerahamnya dan menggigitnya agar tidak terlepas. Menggigit dengan cara demikian lebih dapat menahan sesuatu. Sebab sesuatu yang ditahan pada bagian depan mulutnya lebih mudah diambil dan lebih mudah lepas.” (Ma’lim as-Sunan, pada Hasyiyah Sunan Abi Dawud, 7/12)

Menaati Rasulullah shalallah alaihi wasalam adalah contoh yang hidup lagi jujur tentang kecintaan kepada beliau. Setiap kali cinta itu bertambah, maka bertambah pula ketaatan. Karena itu Allah Rabbul Izzati berfirman, artinya, ”Katakanlah, ’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali-Imran: 31)

Ketaatan adalah buah dari cinta. Sekiranya cintamu benar, niscaya kau menaatiNya. Seorang peCINTA itu mematuhi siapa yang dicintanya ...

seMoga manFaat ...
Hari ini imanku meLemah......hari ini imanku menurun......
"ya ALLAH.... keLuarkan aku dr kGeLapan keraGu-raguan, karuniai aku dnGn sinaran kefahaman, bukakanLah baGiku pintu iLmu, dan hiasiLah aku dnGan akhLak yG baik n' kasih sayanG. Ya aLLah,, sinariLah hatiku dnGn cahaya hidayahMU,seperti EnGkau meneranGi bumi n' L...anGit dnGn rahmatMU ya aLLah Yang Maha Kasih SayanG"

entah kenapa aku merasakan haL seperti ini,,,
rasanya aku pinGin marah,,,,, *hemb,,, tapi marah sama siapa?*
rasanya aku pinGin brontak,,, mukuL" apa yanG ada di dpanku ini,,,,

ini semua munGkin Gara-Gara dia

aku capek mikirin dia,,,,
ketika aku perhatian ke dia,,, dianya cuek,,,
ketika aku cuek,,, dianya over perhatian,,,,
kaLau aku cuek trus,,, ntar dianya nGambek,,,,,

gimana guyz,,, Lw ente daLam posisi saya?
ente mLakukan haL seperti apa,,,,

binGung,,, binGunG,,,,,n' binGunG,,,,,

"ya,,, ALLAH, aku mohon kepada EnGkau petunjuk dan takwa, 'iffah (berhati-hati daLam seGaLa haL) dan kaya jiwa"

mendinGan semuanya di serahin sama yang di atas aja dch
apapun ketentuannya pasti itu yanG terbaik buat kita,,,,

kaLaw kata ukhtiQ siii keep istiqomah,,,,,,,,,

hu"uh,,, betuL tuh,,, keep istiqamah ituLah jaLan yanG terbaik,,,,,

udah ahh,,, udah maLemb nie,,,,
cukup sekian duLu' coret-coret entrinya,,,,,

kapaL MV racheL corrie siap tembus bLokade israeL

Kapal MV Rachel CorrieREPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN/JERUSALEM--Kegagalan enam kapal misi kemanusiaan mancanegara mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel hari Senin (31/5) tidak menyurutkan semangat para aktivis. Mereka berjanji untuk kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza dengan memberangkatkan MV Rachel Corrie, kapal dagang yang dibeli para aktivis pro-Palestina.

Pihak penyelenggara misi mengatakan, Selasa, bahwa kapal yang menyandang nama aktivis perempuan Amerika yang tewas di Jalur Gaza pada 2003 itu sudah diberangkatkan dari Malta, Senin. Tekad para aktivis itu ditanggapi seorang pejabat Israel dengan mengatakan bahwa pihaknya akan menghambat misi kapal tersebut.

Kondisi ini kembali memunculkan konfrontasi baru setelah insiden Senin berdarah."Kami berinisiatif mendobrak blokade Israel kepada satu setengah juta orang warga Gaza. Misi kami tidak berubah dan ini menjadi misi `flotilla` terakhir," kata Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza yang berbasis di Siprus ini.

Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen menggambarkan MV Rachel Corrie sebagai kapal milik Irlandia. Kapal itu patut diizinkan untuk merampungkan misinya.

Di atas kapal itu, terdapat 15 orang aktivis, termasuk seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia Utara. "Pemerintah (Irlandia) sudah resmi meminta Pemerintah Israel agar mengizinkan kapal milik Irlandia merampungkan perjalanannya dan menurunkan pasokan bantuan kemanusiaannya di Gaza," kata Cowen kepada parlemen di Dublin.

Seorang perwira AL Israel berpangkat letnan mengatakan kepada Stasiun Radio Angkatan Darat Israel bahwa unitnya siap menghentikan kapal Irlandia itu."Sebagai satu unit, kami sedang mempelajari, dan kami akan melakukan investigasi secara profesional untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Dalam penyerangan terhadap konvoi enam kapal misi kemanusiaan ke Gaza hari Senin, perwira Israel berpangkat letnan ini mengatakan, unitnya menembak mati sembilan orang aktivis di kapal feri Turki."Kami juga siap (melakukan hal yang sama) terhadap Kapal Rachel Corrie," katanya.

Di antara para penumpang MV Rachel Corrie itu adalah Pemenang Nobel Perdamaian Irlandia Utara Mairead Corrigan-Maguire, mantan diplomat senior PBB asal Irlandia, Denis Halliday, dan beberapa warga Irlandia lainnya.

Menlu Irlandia Micheal Martin menyampaikan kepada parlemen bahwa dia sudah berbicara dengan Halliday, Selasa sore. "Kami akan memantau situasi ini dari dekat, seperti yang juga dilakukan masyarakat dunia. Israel harus menghindari aksi apapun yang (dapat) menyulut pertumpahan darah lebih lanjut," kata Martin.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan kapal MV Rachel Corrie diperkirakan tiba di perairan Gaza, Rabu.
Namun Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza, mengatakan, MV Rachel Corrie mungkin tidak tiba di Gaza sampai awal pekan depan. "Kami mungkin tidak mengirim kapal berbobot 1.200 ton itu sampai Senin atau Selasa," katanya.

Pasukan komando AL Israel menyerbu geladak kapal feri Turki yang memimpin konvoi enam kapal misi kemanusiaan Gaza, Senin. Sedikitnya sembilan orang penumpang kapal itu tewas. Insiden tersebut memicu kemarahan dunia, krisis hubungan diplomatik Turki-Israel dan kutukan Dewan Keamanan PBB.

Pihak penyelenggara pelayaran MV Rachel Corrie mengatakan, kapal itu mengangkut peralatan medis, kursi roda, barang sekolah dan semen, bahan bangunan yang dilarang Israel memasuki Gaza.Anggota Parlemen Irlandia Mark Daly mengatakan, MV Rachel Corrie sebenarnya berangkat bersama konvoi kapal-kapal yang kini ditahan Israel itu namun tertinggal jauh karena lamban.

Para penumpang kapal itu mengetahui adanya serangan Israel namun mereka memutuskan untuk tidak pulang. "Setelah berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan, mereka akhirnya sepakat untuk terus," kata Daly.

Dalam perkembangan lain, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen telah meminta Israel agar membebaskan para penumpang dan kapal misi kemanusiaan ke Gaza yang mereka tahan."Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi (brutal Israel-red.) yang menjadi penyebab tragedi ini," katanya.

Rasmussen juga meminta pembebasan segera para warga sipil dan kapal yang ditahan Israel.Seruan kepada Tel Aviv itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Atlantik Utara yang digelar atas permintaan Turki.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: ant/reuters


Kapal MV Rachel CorrieREPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN/JERUSALEM--Kegagalan enam kapal misi kemanusiaan mancanegara mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel hari Senin (31/5) tidak menyurutkan semangat para aktivis. Mereka berjanji untuk kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza dengan memberangkatkan MV Rachel Corrie, kapal dagang yang dibeli para aktivis pro-Palestina.

Pihak penyelenggara misi mengatakan, Selasa, bahwa kapal yang menyandang nama aktivis perempuan Amerika yang tewas di Jalur Gaza pada 2003 itu sudah diberangkatkan dari Malta, Senin. Tekad para aktivis itu ditanggapi seorang pejabat Israel dengan mengatakan bahwa pihaknya akan menghambat misi kapal tersebut.

Kondisi ini kembali memunculkan konfrontasi baru setelah insiden Senin berdarah."Kami berinisiatif mendobrak blokade Israel kepada satu setengah juta orang warga Gaza. Misi kami tidak berubah dan ini menjadi misi `flotilla` terakhir," kata Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza yang berbasis di Siprus ini.

Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen menggambarkan MV Rachel Corrie sebagai kapal milik Irlandia. Kapal itu patut diizinkan untuk merampungkan misinya.

Di atas kapal itu, terdapat 15 orang aktivis, termasuk seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia Utara. "Pemerintah (Irlandia) sudah resmi meminta Pemerintah Israel agar mengizinkan kapal milik Irlandia merampungkan perjalanannya dan menurunkan pasokan bantuan kemanusiaannya di Gaza," kata Cowen kepada parlemen di Dublin.

Seorang perwira AL Israel berpangkat letnan mengatakan kepada Stasiun Radio Angkatan Darat Israel bahwa unitnya siap menghentikan kapal Irlandia itu."Sebagai satu unit, kami sedang mempelajari, dan kami akan melakukan investigasi secara profesional untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Dalam penyerangan terhadap konvoi enam kapal misi kemanusiaan ke Gaza hari Senin, perwira Israel berpangkat letnan ini mengatakan, unitnya menembak mati sembilan orang aktivis di kapal feri Turki."Kami juga siap (melakukan hal yang sama) terhadap Kapal Rachel Corrie," katanya.

Di antara para penumpang MV Rachel Corrie itu adalah Pemenang Nobel Perdamaian Irlandia Utara Mairead Corrigan-Maguire, mantan diplomat senior PBB asal Irlandia, Denis Halliday, dan beberapa warga Irlandia lainnya.

Menlu Irlandia Micheal Martin menyampaikan kepada parlemen bahwa dia sudah berbicara dengan Halliday, Selasa sore. "Kami akan memantau situasi ini dari dekat, seperti yang juga dilakukan masyarakat dunia. Israel harus menghindari aksi apapun yang (dapat) menyulut pertumpahan darah lebih lanjut," kata Martin.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan kapal MV Rachel Corrie diperkirakan tiba di perairan Gaza, Rabu.
Namun Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza, mengatakan, MV Rachel Corrie mungkin tidak tiba di Gaza sampai awal pekan depan. "Kami mungkin tidak mengirim kapal berbobot 1.200 ton itu sampai Senin atau Selasa," katanya.

Pasukan komando AL Israel menyerbu geladak kapal feri Turki yang memimpin konvoi enam kapal misi kemanusiaan Gaza, Senin. Sedikitnya sembilan orang penumpang kapal itu tewas. Insiden tersebut memicu kemarahan dunia, krisis hubungan diplomatik Turki-Israel dan kutukan Dewan Keamanan PBB.

Pihak penyelenggara pelayaran MV Rachel Corrie mengatakan, kapal itu mengangkut peralatan medis, kursi roda, barang sekolah dan semen, bahan bangunan yang dilarang Israel memasuki Gaza.Anggota Parlemen Irlandia Mark Daly mengatakan, MV Rachel Corrie sebenarnya berangkat bersama konvoi kapal-kapal yang kini ditahan Israel itu namun tertinggal jauh karena lamban.

Para penumpang kapal itu mengetahui adanya serangan Israel namun mereka memutuskan untuk tidak pulang. "Setelah berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan, mereka akhirnya sepakat untuk terus," kata Daly.

Dalam perkembangan lain, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen telah meminta Israel agar membebaskan para penumpang dan kapal misi kemanusiaan ke Gaza yang mereka tahan."Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi (brutal Israel-red.) yang menjadi penyebab tragedi ini," katanya.

Rasmussen juga meminta pembebasan segera para warga sipil dan kapal yang ditahan Israel.Seruan kepada Tel Aviv itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Atlantik Utara yang digelar atas permintaan Turki.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: ant/reuters

Kapal MV Rachel CorrieREPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN/JERUSALEM--Kegagalan enam kapal misi kemanusiaan mancanegara mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel hari Senin (31/5) tidak menyurutkan semangat para aktivis. Mereka berjanji untuk kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza dengan memberangkatkan MV Rachel Corrie, kapal dagang yang dibeli para aktivis pro-Palestina.

Pihak penyelenggara misi mengatakan, Selasa, bahwa kapal yang menyandang nama aktivis perempuan Amerika yang tewas di Jalur Gaza pada 2003 itu sudah diberangkatkan dari Malta, Senin. Tekad para aktivis itu ditanggapi seorang pejabat Israel dengan mengatakan bahwa pihaknya akan menghambat misi kapal tersebut.

Kondisi ini kembali memunculkan konfrontasi baru setelah insiden Senin berdarah."Kami berinisiatif mendobrak blokade Israel kepada satu setengah juta orang warga Gaza. Misi kami tidak berubah dan ini menjadi misi `flotilla` terakhir," kata Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza yang berbasis di Siprus ini.

Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen menggambarkan MV Rachel Corrie sebagai kapal milik Irlandia. Kapal itu patut diizinkan untuk merampungkan misinya.

Di atas kapal itu, terdapat 15 orang aktivis, termasuk seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia Utara. "Pemerintah (Irlandia) sudah resmi meminta Pemerintah Israel agar mengizinkan kapal milik Irlandia merampungkan perjalanannya dan menurunkan pasokan bantuan kemanusiaannya di Gaza," kata Cowen kepada parlemen di Dublin.

Seorang perwira AL Israel berpangkat letnan mengatakan kepada Stasiun Radio Angkatan Darat Israel bahwa unitnya siap menghentikan kapal Irlandia itu."Sebagai satu unit, kami sedang mempelajari, dan kami akan melakukan investigasi secara profesional untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Dalam penyerangan terhadap konvoi enam kapal misi kemanusiaan ke Gaza hari Senin, perwira Israel berpangkat letnan ini mengatakan, unitnya menembak mati sembilan orang aktivis di kapal feri Turki."Kami juga siap (melakukan hal yang sama) terhadap Kapal Rachel Corrie," katanya.

Di antara para penumpang MV Rachel Corrie itu adalah Pemenang Nobel Perdamaian Irlandia Utara Mairead Corrigan-Maguire, mantan diplomat senior PBB asal Irlandia, Denis Halliday, dan beberapa warga Irlandia lainnya.

Menlu Irlandia Micheal Martin menyampaikan kepada parlemen bahwa dia sudah berbicara dengan Halliday, Selasa sore. "Kami akan memantau situasi ini dari dekat, seperti yang juga dilakukan masyarakat dunia. Israel harus menghindari aksi apapun yang (dapat) menyulut pertumpahan darah lebih lanjut," kata Martin.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan kapal MV Rachel Corrie diperkirakan tiba di perairan Gaza, Rabu.
Namun Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza, mengatakan, MV Rachel Corrie mungkin tidak tiba di Gaza sampai awal pekan depan. "Kami mungkin tidak mengirim kapal berbobot 1.200 ton itu sampai Senin atau Selasa," katanya.

Pasukan komando AL Israel menyerbu geladak kapal feri Turki yang memimpin konvoi enam kapal misi kemanusiaan Gaza, Senin. Sedikitnya sembilan orang penumpang kapal itu tewas. Insiden tersebut memicu kemarahan dunia, krisis hubungan diplomatik Turki-Israel dan kutukan Dewan Keamanan PBB.

Pihak penyelenggara pelayaran MV Rachel Corrie mengatakan, kapal itu mengangkut peralatan medis, kursi roda, barang sekolah dan semen, bahan bangunan yang dilarang Israel memasuki Gaza.Anggota Parlemen Irlandia Mark Daly mengatakan, MV Rachel Corrie sebenarnya berangkat bersama konvoi kapal-kapal yang kini ditahan Israel itu namun tertinggal jauh karena lamban.

Para penumpang kapal itu mengetahui adanya serangan Israel namun mereka memutuskan untuk tidak pulang. "Setelah berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan, mereka akhirnya sepakat untuk terus," kata Daly.

Dalam perkembangan lain, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen telah meminta Israel agar membebaskan para penumpang dan kapal misi kemanusiaan ke Gaza yang mereka tahan."Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi (brutal Israel-red.) yang menjadi penyebab tragedi ini," katanya.

Rasmussen juga meminta pembebasan segera para warga sipil dan kapal yang ditahan Israel.Seruan kepada Tel Aviv itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Atlantik Utara yang digelar atas permintaan Turki.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: ant/reuters
Rabu, 02 Juni 2010, 07:06 WIB


wikipedia.org


Kapal MV Rachel CorrieREPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN/JERUSALEM--Kegagalan enam kapal misi kemanusiaan mancanegara mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel hari Senin (31/5) tidak menyurutkan semangat para aktivis. Mereka berjanji untuk kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza dengan memberangkatkan MV Rachel Corrie, kapal dagang yang dibeli para aktivis pro-Palestina.

Pihak penyelenggara misi mengatakan, Selasa, bahwa kapal yang menyandang nama aktivis perempuan Amerika yang tewas di Jalur Gaza pada 2003 itu sudah diberangkatkan dari Malta, Senin. Tekad para aktivis itu ditanggapi seorang pejabat Israel dengan mengatakan bahwa pihaknya akan menghambat misi kapal tersebut.

Kondisi ini kembali memunculkan konfrontasi baru setelah insiden Senin berdarah."Kami berinisiatif mendobrak blokade Israel kepada satu setengah juta orang warga Gaza. Misi kami tidak berubah dan ini menjadi misi `flotilla` terakhir," kata Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza yang berbasis di Siprus ini.

Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen menggambarkan MV Rachel Corrie sebagai kapal milik Irlandia. Kapal itu patut diizinkan untuk merampungkan misinya.

Di atas kapal itu, terdapat 15 orang aktivis, termasuk seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia Utara. "Pemerintah (Irlandia) sudah resmi meminta Pemerintah Israel agar mengizinkan kapal milik Irlandia merampungkan perjalanannya dan menurunkan pasokan bantuan kemanusiaannya di Gaza," kata Cowen kepada parlemen di Dublin.

Seorang perwira AL Israel berpangkat letnan mengatakan kepada Stasiun Radio Angkatan Darat Israel bahwa unitnya siap menghentikan kapal Irlandia itu."Sebagai satu unit, kami sedang mempelajari, dan kami akan melakukan investigasi secara profesional untuk mencapai kesimpulan," katanya.

Dalam penyerangan terhadap konvoi enam kapal misi kemanusiaan ke Gaza hari Senin, perwira Israel berpangkat letnan ini mengatakan, unitnya menembak mati sembilan orang aktivis di kapal feri Turki."Kami juga siap (melakukan hal yang sama) terhadap Kapal Rachel Corrie," katanya.

Di antara para penumpang MV Rachel Corrie itu adalah Pemenang Nobel Perdamaian Irlandia Utara Mairead Corrigan-Maguire, mantan diplomat senior PBB asal Irlandia, Denis Halliday, dan beberapa warga Irlandia lainnya.

Menlu Irlandia Micheal Martin menyampaikan kepada parlemen bahwa dia sudah berbicara dengan Halliday, Selasa sore. "Kami akan memantau situasi ini dari dekat, seperti yang juga dilakukan masyarakat dunia. Israel harus menghindari aksi apapun yang (dapat) menyulut pertumpahan darah lebih lanjut," kata Martin.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan kapal MV Rachel Corrie diperkirakan tiba di perairan Gaza, Rabu.
Namun Greta Berlin, aktivis Gerakan Pembebasan Gaza, mengatakan, MV Rachel Corrie mungkin tidak tiba di Gaza sampai awal pekan depan. "Kami mungkin tidak mengirim kapal berbobot 1.200 ton itu sampai Senin atau Selasa," katanya.

Pasukan komando AL Israel menyerbu geladak kapal feri Turki yang memimpin konvoi enam kapal misi kemanusiaan Gaza, Senin. Sedikitnya sembilan orang penumpang kapal itu tewas. Insiden tersebut memicu kemarahan dunia, krisis hubungan diplomatik Turki-Israel dan kutukan Dewan Keamanan PBB.

Pihak penyelenggara pelayaran MV Rachel Corrie mengatakan, kapal itu mengangkut peralatan medis, kursi roda, barang sekolah dan semen, bahan bangunan yang dilarang Israel memasuki Gaza.Anggota Parlemen Irlandia Mark Daly mengatakan, MV Rachel Corrie sebenarnya berangkat bersama konvoi kapal-kapal yang kini ditahan Israel itu namun tertinggal jauh karena lamban.

Para penumpang kapal itu mengetahui adanya serangan Israel namun mereka memutuskan untuk tidak pulang. "Setelah berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan, mereka akhirnya sepakat untuk terus," kata Daly.

Dalam perkembangan lain, Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Anders Fogh Rasmussen telah meminta Israel agar membebaskan para penumpang dan kapal misi kemanusiaan ke Gaza yang mereka tahan."Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan mengutuk aksi (brutal Israel-red.) yang menjadi penyebab tragedi ini," katanya.

Rasmussen juga meminta pembebasan segera para warga sipil dan kapal yang ditahan Israel.Seruan kepada Tel Aviv itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan darurat Dewan Atlantik Utara yang digelar atas permintaan Turki.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: ant/reuters

surat dari GAZA untuk umat isLam di indonesia

Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!





Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H),

pemahaman tentanG jihad

Akhir-akhir ini, muncul berbagai statemen seputar jihad yang disampaikan oleh segelintir orang yang tidak memiliki pandangan yang jernih, dan ilmu yang memadai.

Sebagian dari mereka ada yang bersikap ekstrim dalam hal jihad. Mereka berbicara tentang jihad dengan tanpa bashirah, tanpa ilmu, dan tanpa memperhatikan ketentuan-ketentuan syari’at.

Sementara itu di sisi lain ada yang bersikap dingin dan menganggap remeh jihad, sehingga ada yang menyifati jihad sebagai tindakan pemaksaan dalam memeluk agama. Padahal Allah Azza Wa Jalla telah berfirman, artinya, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).” (QS. Al-Baqarah:256)

Maka masalah besar ini perlu untuk mendapatkan perhatian dan perlu dijelaskan kepada ummat supaya semuanya menjadi terang.


*** Umat Terdahulu dan Jihad

Jihad merupakan kewajiban yang telah dilakukan oleh ummat-ummat terdahulu sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi Musa misalnya, telah berjihad bersama Bani Israil (periksa, QS. al-Maidah: 21).

Demikian pula halnya kaum-kaum sepeninggal nabi Musa, mereka pun disyari’atkan untuk berjihad, seperti yang dilakukan Raja Thalut, Nabi Dawud, dan Nabi Sulaiman ketika mendakwahi Ratu Bilqis.

Allah Azza Wa Jalla mensyari'atkan jihad, sebagai ganti dari hukuman kontan yang berakibat pada kehancuran secara total. Maka berlakulah jihad itu sebagai sunnah para nabi semenjak dahulu, hingga diutusnya Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dengan tujuan untuk MENINGGIKAN kalimat Allah dan mengHILANGkan kemusyrikan dan kekufuran.



*** Makna dan Macam Jihad

Jihad secara bahasa artinya berjuang atau bersungguh-sungguh. Maksudnya adalah mencurahkan kesungguhan dalam rangka taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan beribadah kepada-Nya, termasuk di dalamnya berjuang menghadapi orang-orang kafir.

Jihad ada beberapa macam, seorang muslim senantiasa berjihad dengan melaksanakan salah satu dari macam jihad tersebut, yaitu:



1. Jihad an-Nafs

Yaitu memerangi diri sendiri agar senantiasa taat kepada Allah Rabbul Izzati, menyuruh diri sendiri agar menjalan kan ketaatan itu, membiasakannya, serta melarang diri dari bermaksiat kepada Allah Azza Wa Jalla dan mencegah darinya. Jihad terhadap diri sendiri berlaku sepanjang hidup. Barangsiapa yang tidak bisa menghadapi diri sendiri, maka ia tidak akan dapat menghadapi orang lain. Nafsu senantiasa memerintahkan kepada keburukan, kecuali nafsu yang mendapatkan rahmat. Maka nafsu itu harus diperangi agar terbiasa dengan ketaatan, sehingga memungkinkan untuk melaksanakan tahapan jihad yang lainnya.



2. Jihad Melawan Syetan

Jika seseorang telah berhasil melawan diri sendiri, maka selanjutnya dia harus berjuang melawan syetan. Yaitu musuh yang senantiasa datang menggoda dari segenap penjuru arah, kiri, kanan, depan, dan belakang. Syetan selalu menghiasi perbuatan buruk dan menanamkan was-was, mengajak kepada kekufuran, kemusyrikan, dan kemaksiatan. Memerangi syetan dengan cara tidak menjalankan keburukan yang dia bisikkan serta menjalankan apa yang dia larang. Syetan menyuruh kita agar meningggalkan ibadah dan ketaatan kepada Allah Rabbul Izzati, syetan menyuruh kita agar bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, maka kita jangan mengikuti perintahnya.



3. Jihad Melawan Ahli Maksiat

Yaitu menghadapi orang mukmin yang banyak melakukan kemaksiatan dan penyimpangan, yakni dengan amar ma'ruf (menyuruh kebaikan) dan nahi munkar (mencegah kemungkaran).

Amar ma'ruf nahi munkar merupakan salah satu jenis jihad, namun ini dilakukan sesuai kemampuan orang per orang.



4. Jihad terhadap Orang Munafiq

Orang munafik yaitu orang yang menampakkan keislaman dan keimanan tetapi menyembunyikan kekufuran kepada Allah subhanahu wata’ala. Dari mereka kaum muslimin sering mendapati perlakuan dan sikap yang menyakitkan, ucapan yang buruk, dan syubhat (kerancuan). Sehingga dibutuhkan jihad untuk merontokkan syubhat mereka, menjawab ucapan mereka yang mengada-ada (bid’ah), dan menjelaskan kekeliruan mereka.

Orang-orang munafik ini terkadang memiliki RETORIKA yang mengagumkan, terkadang memiliki ilmu komunikasi yang bagus (logika/mantiq, filsafat dan ilmu kalam).

Mereka memusuhi orang mukmin dan menyebarkan keburukan, dengan ucapan maupun tulisan, atau dengan mengadu domba dan menanamkan permusuhan di tengah kaum muslimin.

Maka wajib untuk waspada terhadap mereka, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya, “Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka.” (QS. al-Munafiqun:4)



5. Jihad terhadap Orang Kafir

Yaitu dengan mengangkat senjata, menghadapi mereka dalam “front” pertempuran, berperang di jalan Allah subhanahu wata’ala. Tetapi kewajiban ini dilaksanakan dengan cara bertahap, sebagaimana dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika masih berada di Makkah, kaum muslimin justru dilarang untuk berjihad dan diperintahkan untuk menahan diri dan terus berdakwah menyampaikan ajaran Islam.



*** Pembagian Jihad fi Sabilillah

Pertama; Jihad Fardhu ‘Ain; Yakni wajib atas setiap muslim yang mampu untuk berjihad, seperti dalam peperangan untuk membela diri dan mempertahankan negri kaum muslimin.

Di antara kondisi jihad yang hukumnya fardhu ‘ain adalah:

1. Jika kaum muslimin diserang oleh musuh di dalam negeri mereka, maka mereka harus melawan, sehingga wajib bagi siapa saja dari penduduk negri yang mampu berperang untuk membela diri, menjaga kehormatan dan mempertahankan negri yang diserang tersebut.

2. Apabila Imam menyuruh untuk berjihad, maka hukum jihad adalah fardhu ain bagi setiap muslim yang mampu.

3. Apabila telah siap berperang dan dua pasukan sudah berhadapan, maka tidak boleh mundur atau lari, jika memiliki kekuatan yang mencukupi. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).” (QS. al-Anfal:15)



Ke dua; Jihad Fardhu Kifayah; Yakni jihad dalam rangka berdakwah kepada orang kafir, untuk memberikan kemaslahatan, melepaskan manusia dari kemusyrikan dan kekufuran, menyelamatkan mereka dari neraka, dan meninggikan kalimat Allah subhanahu wata’ala, sama sekali bukan karena tamak untuk menguasai negri mereka. Kepada mereka ditawarkan Islam, atau perjanjian damai, dan jika tidak mau maka berarti mereka memilih jalan terakhir yakni berperang, sehingga wajib bagi kaum muslimin menghadapi mereka. Jika kewajiban dakwah ini telah dilakukan oleh sebagian kaum muslimin yang memiliki kemampuan maka gugurlah kewajiban yang lain.



*** Seruan Jihad Wewenang Imam

Yang berhak menyerukan jihad dan mengaturnya adalah imam kaum muslimin. Imam lah yang mempunyai wewenang menegakkan jihad, mengatur tentara dan pasukan, mengomando sendiri atau mengangkat orang untuk menjadi panglima. Tidak boleh setiap muslim melakukan jihad sendiri-sendiri tanpa izin dari imam kecuali dalam kondisi diserang musuh, karena mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang membahayakan.

Seluruh kaum muslimin harus di bawah satu imam dan satu komando, tidak boleh berpecah-belah, karena mereka adalah ummat yang satu. Jika dalam masalah ikhtilaf (perbedaan pendapat) tidak boleh menyebabkan berpecah-belah, maka bagaimana pula dalam jihad, yang urusannya jauh lebih besar?

Mengenai alasan mengapa tidak setiap muslim boleh mengumandang kan jihad, di antaranya adalah karena jihad bukan urusan yang ringan, tetapi masalah besar dan penting yang butuh penyatuan pendapat, butuh kekuatan, penataan dan strategi, serta butuh persiapan yang besar.

Demikian beberapa masalah seputar jihad. Yang patut dicatat adalah bahwa tujuan jihad itu sangat luhur, yakni agar manusia hanya beribadah hanya kepada Allah subhanahu wata’ala semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun, selaras dengan tujuan dakwah para rasul. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu". (QS. an-Nahl:36).

Juga firman-Nya, artinya, “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Ilah(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. al-Anbiya:25)

Kemudian tak kalah penting adalah hendaknya diperhatikan betul hukum-hukumnya, adab-adabnya, syarat-syarat dan ketentuannya dengan merujuk kepada para ulama. Dengan demikian maka jihad yang dilakukan adalah jihad syar'i yang bermanfaat bagi umat, bukan jihad asal-asalan, jihad prematur, jihad tanpa bashirah dan ilmu.

Setelah kita mengetahui beberapa penjelasan tentang jihad sebagaimana di atas, maka sangat jelas bahwa apa yang dilakukan oleh sekelompok orang berupa aksi pengeboman, penculikan, pebunuhan dan semisalnya adalah sesuatu yang bertentangan dengan ketentuan jihad yang di atur dalam Islam, meskipun mereka mengklaim itu sebagai bagian dari jihad. Sebab Islam sangat melarang keras perbuatan yang menyebabkan kerusakan di muka bumi dan pembunuhan terhadap orang-orang yang terjaga darahnya, tanpa alasan yang haq.

Jika terhadap binatang Islam mengajarkan umatnya untuk berlaku ihsan, maka bagaimana pula halnya terhadap manusia?

semoga manfaat ...

Kamis, 03 Juni 2010

melestarikan tauhid dengan dzikir dan syukur

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam mengatakan, “Dzikir bagi hati laksana air bagi ikan. Lantas apakah yang akan terjadi pada seekor ikan apabila dia dipisahkan dari air?” (Lihat Al Wabil Ash Shayyib oleh Ibnul Qayyim)


Kaitan Syukur dengan Tauhid


Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan dalam mukadimah Al Qawa’id Al Arba’, “Aku memohon kepada Allah yang Maha mulia Rabb pemilik arsy yang agung, semoga Dia senantiasa menolongmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Dia menjadikanmu senantiasa diberkahi di manapun engkau berada dan menjadikanmu bersyukur apabila diberi karunia, bersabar apabila mendapat coba, dan memohon ampun apabila terjatuh dalam dosa, karena sesungguhnya ketiga hal itulah lambang kebahagiaan.”

Syaikh Shalih Alusy Syaikh mengatakan,”Syukur memiliki kaitan erat dengan tauhid. Tatkala sang imam (Syaikh Muhammad bin abdul Wahhab) rahimahullah menyebutkan do’a untuk kita supaya bersyukur atas karunia, bersabar atas musibah dan istighfar ketika berbuat dosa, seolah-olah beliau sedang mengarahkan pandangan matanya kepada kondisi yang dialami kaum yang bertauhid. Beliau berbicara dengan mereka tentang suatu kewajiban yang harus senantiasa mereka tunaikan. Sebab seorang yang telah bertauhid mendapatkan karunia yang sangat besar, tidak ada lagi nikmat lain yang menandinginya. Nikmat itu adalah keberadaannya di atas ajaran Islam yang lurus. Nikmat itulah yang membuatnya bisa tegak di atas prinsip tauhid yang murni. Tauhid itulah yang menjadi sebab Allah menjanjikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang merealisasikannya.” (Syarh Qawa’id Arba’)

Syaikh Shalih melengkapi keterangannya, “Apabila berdosa maka diapun beristighfar”. Dalam diri seorang muwahhid juga terdapat unsur ketidaktaatan. Dia tidaklah terlepas dari perbuatan dosa, yang kecil maupun yang besar. Sedangkan salah satu Asma’ Allah adalah Al Ghafuur (Maha Pengampun) maka pengaruh hukum dari Asma itu pasti terwujud pada alam serta kerajaan-Nya. Karena itulah Allah mencintai hamba-Nya yang bertauhid lagi ikhlash untuk senantiasa meminta ampunan. Seorang muwahhid pasti mengalami hal itu.”

“Apabila seorang hamba meninggalkan keagungan istighfar ini, niscaya dia akan tertimpa kesombongan. Padahal kesombongan akan menghapuskan banyak pahala amal perbuatan. Karena latar belakang itulah beliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah) mengatakan di sini,”Apabila berdosa maka diapun beristighfar. Karena sesungguhnya ketiga hal itu adalah simbol kebahagiaan sejati”. Maka ini artinya hal itu pasti terjadi terhadap setiap muwahhid. Hal itu mencakup bersyukur ketika mendapat karunia, bersabar ketika tertimpa coba dan beristighfar ketika berbuat dosa dan maksiat. Semakin besar pengenalan seorang hamba terhadap Tuhannya niscaya ketiga hal inipun akan semakin kuat tertancap di dalam jiwanya. Dan semakin besar ruang tauhid dalam hati seorang hamba niscaya ketiga hal ini pun turut membesar. Dengan sikap demikian niscaya akan melahirkan seorang hamba yang tidak lagi memandang selain keridhaan Allah jalla wa ‘ala dalam melaksanakan amal maupun aktifitas hidupnya, dia tidak mau mempersembahkan sedikitpun amalnya untuk selain-Nya. Apabila dia telah lalai dari hal itu maka istighfar yang diucapkannya bukanlah istighfar yang sebenarnya.” (Syarh Qawa’id Arba’)


Berdzikir dan Bersyukur


Allah ta’ala berfirman,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.” (Qs. Al Baqarah [2]: 152)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Dzikir kepada Allah ta’ala yang paling utama adalah dengan menyesuaikan isi hati dengan dzikir yang diucapkan oleh lisan. Itulah dzikir yang dapat membuahkan pengenalan kepada Allah, rasa cinta kepada-Nya, dan pahala yang melimpah dari-Nya. Dzikir adalah bagian terpenting dari syukur.

Oleh sebab itu Allah memerintahkannya secara khusus, kemudian sesudahnya Allah memerintahkan untuk bersyukur secara umum. Allah berfirman yang artinya, “Maka bersyukurlah kepada-Ku.”

Yaitu bersyukurlah kalian atas nikmat-nikmat ini yang telah Aku karuniakan kepada kalian dan atas berbagai macam bencana yang telah Aku singkirkan sehingga tidak menimpa kalian….”

“Disebutkannya perintah untuk bersyukur setelah penyebutan berbagai macam nikmat diniyah yang berupa ilmu, penyucian akhlak, dan taufik untuk beramal, maka itu menjelaskan bahwa sesungguhnya nikmat diniyah adalah nikmat yang paling agung. Bahkan, itulah nikmat yang sesungguhnya. Apabila nikmat yang lain lenyap, nikmat tersebut masih tetap ada.

Sudah selayaknya setiap orang yang telah mendapatkan taufik (dari Allah) untuk berilmu atau beramal untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat itu. Hal itu supaya Allah menambahkan karunia-Nya kepada mereka. Dan juga, supaya lenyap perasaan ujub (kagum diri) dari diri mereka. Dengan demikian, mereka akan terus disibukkan dengan bersyukur.”

“Karena lawan dari syukur adalah ingkar/kufur, Allah pun melarang melakukannya. Allah berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian kufur”. Yang dimaksud dengan kata ‘kufur’ di sini adalah yang menjadi lawan dari kata syukur. Maka, itu berarti kufur di sini bermakna tindakan mengingkari nikmat dan menentangnya, tidak menggunakannya dengan baik. Dan bisa jadi maknanya lebih luas daripada itu, sehingga ia mencakup banyak bentuk pengingkaran. Pengingkaran yang paling besar adalah kekafiran kepada Allah, kemudian diikuti oleh berbagai macam perbuatan kemaksiatan yang beraneka ragam jenisnya dari yang berupa kemusyrikan sampai yang ada di bawah-bawahnya.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 74)

Adh Dhahak bin Qais mengatakan, “Ingatlah kepada Allah di saat senang, niscaya Dia akan mengingat kalian di saat sulit.” (Jami’ul ‘Ulum, hal. 248) Ada lelaki berkata kepada Abud Darda’, “Berilah saya wasiat.” Beliau menjawab, “Ingatlah Allah di waktu senang, niscaya Allah ‘azza wa jalla akan mengingatmu di waktu susah.” (Jami’ul ‘Ulum, hal. 248)


Penopang Tegaknya Agama


Al ‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan di dalam sebuah kitabnya yang penuh faedah yaitu Al Fawa’id, “Bangunan agama ini ditopang oleh dua kaidah: Dzikir dan syukur. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.” (QS. Al Baqarah [2] : 152).”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz, “Demi Allah, aku benar-benar mencintaimu. Maka janganlah kamu lupa untuk membaca doa di setiap akhir shalat: ‘Allahumma a’innii ‘ala dzikrika wa syukrika, wa husni ‘ibaadatik.’ (Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu, serta agar bisa beribadah dengan baik kepada-Mu).” (HR. An Nasa’i [1303] dalam pembahasan Sujud Sahwi, Abu Dawud [1522] dalam pembahasan Shalat, dan Ahmad [21614] dari jalan Abdurrahman Al Hubla dari Ash Shonabihi dari Mu’adz bin Jabal, disahihkan Al Albani dalam Sahih Sunan Abu Dawud. (Tahqiq Al Fawa’id))

“Bukanlah yang dimaksud dengan dzikir di sini sekedar berdzikir dengan lisan. Namun, dzikir dengan hati sekaligus dengan lisan. Berdzikir/mengingat Allah mencakup mengingat nama-nama dan sifat-sifat-Nya, mengingat perintah dan larangan-Nya, mengingat-Nya dengan membaca firman-firman-Nya.

Itu semua tentunya akan melahirkan ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah), keimanan kepada-Nya, serta keimanan kepada kesempurnaan dan keagungan sifat-sifat-Nya.

Selain itu, ia akan membuahkan berbagai macam sanjungan yang tertuju kepada-Nya. Sementara itu semua tidak akan sempurna apabila tidak dilandasi dengan ketauhidan kepada-Nya. Maka dzikir yang hakiki pasti akan melahirkan itu semuanya. Dan ia juga akan melahirkan kesadaran mengingat berbagai macam kenikmatan, anugerah, serta perbuatan baik-Nya kepada makhluk-Nya.”

“Adapun syukur adalah mengabdi kepada Allah dengan menaati-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal-hal yang dicintai-Nya, baik yang bersifat lahir ataupun batin. Dua perkara inilah simpul ajaran agama. Mengingat-Nya akan melahirkan pengenalan (hamba) kepada-Nya.

Dan dalam bersyukur kepada-Nya terkandung ketaatan kepada-Nya. Kedua perkara inilah tujuan diciptakannya jin dan manusia, langit dan bumi serta segala sesuatu yang berada di antara keduanya. Lawan dari tujuan ini adalah berupa kebatilan (kesia-siaan) dan main-main belaka. Allah Maha tinggi dan Maha suci dari perbuatan semacam itu. Seperti itulah anggapan buruk yang ada pada diri musuh-musuh-Nya.”

“Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta apa-apa yang ada di antara keduanya sia-sia, itulah yang disangka oleh orang-orang kafir itu.” (Qs. Shad [38]: 27)

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta apa yang berada di antara keduanya sekedar bermain-main saja. Tidaklah Kami menciptakan keduanya kecuali dengan tujuan yang benar.” (Qs. Ad Dukhan [44]: 38-39)

Allah juga berfirman yang artinya, “Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya kecuali dengan tujuan yang benar, dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang.” (Qs. Al Hijr [15]: 85)

Allah berfirman setelah menyebutkan tanda-tanda kebesaran-Nya di awal surat Yunus yang artinya, “Tidaklah Allah menciptakan hal itu semua kecuali dengan maksud yang benar.” (Qs. Yunus [10]: 5)

Allah berfirman yang artinya, “Apakah manusia mengira dia ditinggalkan begitu saja.” (Qs. Al Qiyamah [75]: 36). Allah berfirman pula yang artinya, “Apakah kalian mengira kalau Kami menciptakan kalian hanya sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Qs. Al Mu’minun [23]: 115)

Allah berfirman yang artinya, “Dan tidaklah Kami menciptkan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adz Dzariyat [51]: 56)

Dalam ayat lainnya, “Allah lah yang menciptakan tujuh lapis langit dan bumi seperti itu pula. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan Allah ilmunya meliputi segala sesuatu.” (Qs. Ath Thalaq [65]: 12)

Allah berfirman yang artinya, “Allah menjadikan ka’bah yaitu baitul haram sebagai kiblat sholat bagi umat manusia, demikian pula bulan haram, hadyu dan qalaa’id. Itu semua agar kalian mengetahui allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan segala yang ada di bumi, dan bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Qs. Al Maa-idah [5]: 97).”

“Maka dengan disebutkannya ayat-ayat tersebut telah terbukti bahwasanya tujuan penciptaan dan perintah ialah agar Allah diingat dan disyukuri. Sehingga Dia akan selalu diingat dan tidak dilupakan. Akan selalu disyukuri dan tidak diingkari. Allah Yang Maha suci akan mengingat siapa saja yang mengingat diri-Nya. Dan Allah juga akan berterima kasih (membalas kebaikan) kepada siapa saja yang bersyukur kepada-Nya.

Mengingat Allah adalah sebab Allah mengingat hamba. Dan bersyukur kepada-Nya adalah sebab Allah menambahkan nikmat-Nya. Maka dzikir lebih terfokus untuk kebaikan hati dan lisan. Syukur dari hati dalam bentuk rasa cinta dan taubat yang disertai ketaatan. Adapun di lisan, syukur itu akan tampak dalam bentuk pujian dan sanjungan. Dan syukur juga akan muncul dalam bentuk ketaatan dan pengabdian oleh segenap anggota badan.” (Al Fawa’id, hal. 124-125)

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin.

Abu Mushlih Al Jukjakarti

Semoga Allah mengampuninya, Kedua orang tuanya dan segenap kaum muslimin

***

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi Al Jukjakarti
dalam Muhmmad Chandra

jangan ada dusta mencintai ALLAH swt

Oleh: Sofyan Siroj Aw, Lc, MM


--------------------------------------------------------------------------------


Hubbud Dunia (Cinta Dunia). Itulah sebuah judul besar penyakit yang menghinggapi banyak umat hari ini. Eksistensi dunia melebihi eksistensi Allah. Celakanya lagi, bahkan banyak manusia yang sudah merusak fitrahnya sebagai makhluk. Dengan menuhankan dunia. Na’udzubillahi mindzaliq. Semoga hal yang demikian ini terhindar dari diri kaum muslimin dan orang-orang yang beriman. Orang-orang yang masih meninggikan asma-Nya, dan memuliakan kekasihnya, Muhammadur rasulullahu salallahu ’alaihi wasallam.


Penyakit cinta dunia dan takut mati memang bukan hari ini saja terjadi. Ini adalah kisah dan perilaku yang berulang-ulang. Tentu ingat bagaimana Fir’aun (Ramses II) yang menganggap dirinya Tuhan. Berkuasa penuh atas diri manusia. Tapi, ketika maut menjemputnya (tatkala ia digulung lautan saat mengejar nabi Musa as), barulah ia bermunajat pada Allah swt. Sayang, semuanya terlambat. Hanya saja, tubuhnya hingga kini tetap dijaga oleh Allah, sebagai pelajaran bagi umat di kemudian hari.

Dasar penyakit, cinta dunia hingga kini masih saja terus berulang. Wujud dan bentuknya beragam. Namun, pada prinsipnya, cinta dunia selalu dipicu oleh materi. Sehingga, banyak manusia hari ini berlomba-lomba mencari rezki tanpa mengenal siang dan malam. Kerja keras siang malam, pergi pagi pulang malam, peras keringat banting tulang demi dunia. Sayang, mereka lupa dengan Maha Pemilik Materi, Allah ’Azza wa Jalla. Tak takutkah mereka dengan azab Allah?

Obatnya segeralah bertobat. Kembalilah mencintai Allah dengan tidak menafikan dunia. Karena sungguh besar manfaatnya untuk jiwa dan raga. Syurga balasannya bagi orang yang mau mencintai Allah. Tapi tidak pula mencintai Allah dengan jalan riya’. Cintailah Allah dengan ikhlas. Zuhud-lah kepada Allah, seperti halnya Muhammad saw yang hingga akhir hayatnya memilih menjadi anak-anak langit, bukan anak-anak dunia.

Abu Bakr ash-Shiddiq ra, (rela) memberikan seluruh harta kekayaannya kepada Nabi Muhammad saw, demi berjuang di jalan Allah swt, demi Islam sebagai totalitas hidup. Seorang pecinta tidak akan menyembunyikan apa pun dari kekasihnya, bahkan ia akan memberikan segala sesuatu padanya. Begitulah pelajaran yang dapat dipetik dari Abu Bakar, orang terpandang di zamannya.

Syarat mencintai Allah memang dengan bala cobaan. Hal itu pulalah yang dilalui oleh nabi-nabi Allah terdahulu hingga Rasulullah saw. Maka, setiap bala cobaan disertai pula dengan kesetiaan. Agar tidak dicap hanya mengaku-ngaku cinta Allah dengan kebohongan, kemunafikan, dan riya’. Jalan (menuju) al-Haqq ’Azza wa Jalla membutuhkan kejujuran (kesungguhan-shidq) dan cahaya makrifat. Di akhir cinta itulah seorang muslim akan meraih kebahagiaan hidup yang diimpikannya. Seperti halnya Muhammad saw berhasil membuat Islam jaya berabad-abad lamanya.

Jikalau kedekatan dengan-Nya sudah benar-benar shahih, maka Dia akan mengucurkan anugerah kemurahan-Nya. Dia akan membuka pintu-pintu bagian-Nya (qadha dan qadar), pintu kelembutan, pintu rahmat, dan jendela anugerah-Nya. Dia genggam dunia untuk umat yang bersyukur, lalu membentangkannya seluas-luasnya. Tentunya semua anugerah ini hanya diberikan-Nya para manusia-manusia pilihan. Karena Dia Maha Mengetahui akan ketaqwaan mereka. Mereka tidak pernah menyibukkan diri dengan sesuatu sampai terlena melupakan-Nya.

Nabi saw termasuk orang yang ditawari dunia, namun tidak sibuk mengurusinya dan lupa melayani-Nya. Beliau tidak menoleh pada bagian-bagian (rezki) dengan segala kesempurnaan zuhud dan penentangan. Beliau pernah ditawari kunci-kunci kekayaan bui, namun justru beliau mengembalikannya sembari berkata, “Tuhan, hidupkanlah aku sebagai orang miskin dan matikan aku sebagai orang miskin, serta kumpulkan aku kelak bersama orang-orang miskin”. Bagi kita kaum muslimin, tentu perjuangan Rasulullah saw ini sangat mulia di sisi-Nya. Perjuangan yang diberikannya, adalah demi umat Islam, sebagai umat terbaik di atas bumi Allah swt.

Zuhud adalah anugerah kesalehan. Seorang Mukmin bebas lepas dari beban ambisi mengumpulkan duniawi, tidak pula rakus dan terburu-buru. Berzuhud atas segala sesuatu dengan segenap hati dan berpaling darinya dengan segenap nurani. Seorang muslim hanya sibuk dengan apa yang diperintahkan kepadanya. Dia tahu pasti bagiannya tidak akan lepas darinya, hingga dia pun tidak perlu mencarinya. Dia biarkan bagian-bagian (duniawi) berlari mengejar di belakangnya, merendah dan memohon-mohon padanya untuk menerimanya.

Dikisahkan kembali oleh ’Abdul Kadir al Jilani tentang Sufyan ash-Shawri, pada awal menuntut ilmu, di perutnya terikat sabuki himyan berisi uang 500 dinar untuk keperluan hidup dan belajar. Dia ketuk-ketuk sabuk itu dengan tangannya seraya berkata, ”Jika tidak ada engkau, pastilah mereka sudah membuang kita”. Setelah diperolehnya ilmu dan makrifat pengetahuan al-Haqq Azza wa Jalla, maka dia sumbangkan sisa uang yang ada padanya untuk kaum fakir dalam waktu satu hari seraya berkata, ”Jikalau langit adalah besi yang tak mencurahkan hujan, bumi berupa batu cadas yang menumbuhkan (tanaman) dan aku pun (harus) berkonsentrasi mencari rezki, maka pastilah aku menjadi kafir”.

Maka setiap orang mukmin bekerja dan berinteraksi dengan sarana sampai iman benar-benar kuat, baru setelah itu berpindah dari sarana (sabab) pada Pemberi sarana (Musabib). Para nabi juga bekerja, bermodal, dan berhubungan dengan sarana duniawi pada awal keadaan mereka, baru pada akhirnya, mereka pasrah diri (tawakal). Mereka mensinergikan kerja dan tawakal sebagai awalan dan akhiran, syariat dan hakikat. Diriwayatkan dari Nabi saw, “Bahwasanya seorang laki-laki datang menghadapnya, lalu berkata, ‘Aku mencintaimu karena Allah ‘Azza wa Jalla’. Beliau pun bersabda padanya, ’Jadikan bala cobaan sebagai jubah, jadikan kefakiran sebagai jubah’”. Sebuah pepatah Arab juga mengatakan: Jangan dekati ular dan macan, sebab mereka bisa membinasakanmu. Jika engkau seorang pawang, bolehlah engkau dekati ular itu, dan jika engkau sudah memilih kekuatan, maka dekatilah macan itu.

Nabi Sulaiman as, misalnya. Setelah Allah melengserkan tahta kerajaannya, kemudian Dia menghukumnya dengan banyak hal, di antaranya mengemis dan meminta-minta. Dulu pada masa pemerintahannya, dia bekerja dan bisa makan dari hasil keringatnya sendiri, namun kemudian al-Haqq ’Azza wa Jalla menyempitkan ruang geraknya, mengusirnya dari kerajaannya dan menyempitkan jalan rezki baginya, hingga terpaksa dia harus meminta-minta. Semua itu dikarenakan istrinya menyembah patung di rumahnya (Sulaiman) selama 40 hari, maka selama 40 hari juga ia terus mendapat siksaan hari demi hari.

Seorang laki-laki pernah bertemu Abu Yazid al-Bisthami, kemudian lama menengok ke kanan dan ke kiri. Abu Yazid pun menegurnya “Ada apa gerangan?” Ia menjawab, ”Aku ingin (mencari) tempat bersih untuk melaksanakan shalat”. Abu Yazid langsung menukas, “Bersihkan hatimu dulu dan barulah shalat sebagaimana kehendakmu”. Memang, riya’ adalah rintangan di tengah jalan kaum (Sufi) yang tidak mau harus mereka seberangi. Riya’, ujub, dan kemunafikan, termasuk anak-anak panah Setan yang dileparkan ke dalam hati.

Jangan terlena dengan hembusan-hembusan (bujuk rayu) Setan, dan jangan kalah oleh panah-panah nafsu. Sebab ia (nafsu) melempari jiwa orang mukmin dengan panah Setan, dan memang Setan tidak dapat menguasai jiwa orang mukmin kecuali dengan sarana nafsu. Setan jin tidak dapat menguasai kecuali lewat media Setan manusia, yaitu nafsu kolega-kolega yang buruk. Memohonlah kepada Allah ‘Azza wa Jalla’ dan mintalah tolong pada-Nya dalam menghadapi musuh-musuh ini, niscaya Dia akan memberi pertolongan.

Orang yang tertolak (al-mahrum) adalah orang yang menolak al-Haqq ‘Azza wa Jalla dan kehilangan kedekatan bersama-Nya di dunia dan akhirat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman dalam beberapa kitab-Nya, “Hai anak Adam! Jika Aku melewatkanmu, maka akan lepas (dari)mu segala sesuatu”. Bagaimana al-Haqq ‘Azza wa Jalla tidak melewatkan harapan orang mukmin jika mereka berpaling dari-Nya, dan dari kaum Mukmin serta hamba-hamba-Nya yang saleh, bahkan malah menyakiti mereka secara lahir dan batin. Nabi saw bersabda, “Menyakiti orang Mukmin lima belas kali lebih besar (dosanya) di sisi Allah daripada merobohkan Ka’bah dan a-Bait al-M’mur”.

Janganlah takut pada siapa pun, baik jin, manusia, maupun malaikat. Jangan takut pula pada apa pun, baik hewan yang berbicara maupun yang diam. Jangan takut dengan penderitaan dunia, dan jangan takut pula dengan siksa akhirat, akan tetapi takutlah pada Sang Pemberi azab siksaan. Yang menurunkan penyakit adalah juga yang menurunkan obat. Tentu saja, ia pula yang lebih mengerti tentang kemaslahatan daripada selainnya. Jangan kecam Allah ‘Azza wa Jalla’dalam segala tindakan-Nya (fi’l. Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Dia akan merampasnya (ikhtiar dan duniawinya), jika memang ia bersabar (menghadapinya), maka Dia akan mengangkat (derajat)nya, membaguskan (taraf kehidupannya), memberinya (anugerah), dan membuatnya kaya.

Hal itu pulalah yang terjadi pada diri nabi-nabi Allah. Mohonlah pertolongan kepada Allah dalam menghadapi musuh-musuh umat. Si pemenang adalah orang yang bersabar menghadapinya, dan si pecundang adalah orang yang menyerah pada mereka. Kaum (saleh) tidak memiliki obat keceriaan bagi mendung kesedihan mereka, juga tidak meletakkan beban mereka, dan tidak pula memiliki permata kasih di mata mereka serta hiburan bagi musibah mereka, hingga mereka bertemu Tuhan mereka. Pertemuan kaum saleh dengan Tuhannya meliputi dua jenis; pertama, pertemuan di dunia, yaitu melalui hati dan nurani kaum saleh, dan ini termasuk jarang terjadi. Kedua, pertemuan di Akhirat. Kaum saleh baru bisa merasakan kebahagiaan dan keceriaan setelah bertemu dengan Tuhan mereka, meskipun sebelumnya, musibah (kesedihan) terus menerus menimpanya.

Abdul Qadir al-Jailani pernah berkata, “Cegahlah nafsu dari syahwat kesenangan dan kelezatan. Berilah dia makanan yang suci tanpa najis. Makanan yang suci adalah makanan yang halal. Adapun makanan yang najis adalah haram. Berilah dia sarapan yang halal hingga dia tidak menjadi sombong, tinggi hati, dan kurang ajar. Ya Allah, kenalkanlah kami dengan-Mu, hingga kami mengenal-Mu”. Amin.

teman tapi setan

Punya temen tuh asik, Bro. Gue juga ngerasain bedanya antara banyak temen dan sedikit temen. Apalagi gue ngerasa jadi kayak jaga kuburan kalo hidup sendiri. Sumpah (tapi nggak dirangkai dengan kata pocong!), gue hidup berasa lebih hidup kalo punya teman. Gue nggak manyun melulu kayak bemo lagi nunggu penumpang (yee. bemo mah dari lahir emang udah manyun bin monyong, Nek!). Elo pasti pernah ngerasain hidup sendiri tanpa teman. Misalnya aja, elo baru masuk ke sekolah baru, atau ikut ortu yang pindah rumah ke lingkungan baru, atau ke tempat kerja baru. Pastinya, meski tuh banyak orang tapi kan perlu adaptasi untuk bisa jadi teman. Iya nggak sih? Makanya, asik banget kalo punya teman, apalagi bisa dijadiin sahabat akrab. Udah kebayang kan gimana enaknya? Senang banget kan?

Bro, nah gue selama ini berpikir bahwa punya banyak teman bakalan asik-asik aja. Ternyata? Hehehe… gue kudu sedikit ngeralat nih. Soalnya, ternyata dari sekian banyak teman, suka ada aja yang bikin rese dan malah sering bikin malu dan membahayakan kita. Baik secara kehormatan maupun fisik. Iya, elo pernah nggak punya teman, tapi tuh orang sering nyatut nama kita untuk urusan tertentu dengan pihak ketiga?

Coba, gimana gondoknya kalo sampe pihak ketiga jadi jelek nilai diri kita gara-gara teman kita “ngejual” nama kita ke teman kita yang lain untuk kepentingan sesaat pribadinya. Elo marah nggak? Kalo gue sih ubun-ubun udah pasti ngebul deh. Udah pengen ngunyah aja rasanya (hehehe.. emangnya temen gue kue atau lontong?). Iya, saking gemesnya. Tapi nggak sesadis gitu sih gue mah. Palingan gue ajak ngobrol di sebuah kafe sambil gue todong supaya ngaku dan nggak ngelakuin lagi perbuatan buruknya, plus ngabayarin makan di kafe tersebut (kok gue jadi ikutan rese ya? Hehehe.. nggak kok. Gue jamin, urusan ama gue sih asik-asik asal jelas aturan mainnya).

Gue nulis di buku harian gue soal persahabatan dan pertemanan supaya bisa gue kenang kembali suatu saat nanti (ciee. gue jadi melow gini ya? Sori gue bukan lagi kesambet ngedadak melow gini. Asli, ini cuma curahan hati aja-hiks..hiks…). Pernah denger kan gara-gara urusan cewek, sebuah pertemanan berakhir di pemakaman? Hehehe.. ada berita di koran tentang pertemanan dua orang remaja cowok kudu berakhir di kuburan dan kantor polisi gara-gara urusan cewek. Elo tahu kan maksudnya? Yup, tuh dua bocah nggak bisa kelarin masalah secara baik-baik karena udah kebelet pengen saling timpuk. Jadinya, yang satu masuk liang kubur, yang satu lagi masuk bui. Tragis banget kan?

Ada juga lho kondisi yang perlu ekstra waspada. Soalnya, ada juga teman yang keliatannya baik sama kita. Nggak garang, nggak pasang tampang Romusa (Roman Muka Sapi, eh, maksudnya Sadis). Tapi… Tapi apa? Ya, tapi doi malah ngejerumusin kita untuk masuk dunia maksiat. Urusannya nggak jauh ama narkoba dan seks bebas. Aduh, temen kita yang kayak gitu jelas bikin rese karena udah berusaha ngerusak kepribadin kita.

Tampang sih klimis (bukan kliatan miskin ya!), tapi omongannya racun! Bukannya ngajak ke pengajian, tapi malah ngajak nongkrong di pos ronda sambil nyekek botol miras. Ya, itu sih namanya teman yang romantis (roman manis hati iblis! Maksain banget nggak sih gue pake istilah ini?). Hehehe roman alias muka sih manis, tapi hatinya iblis! Guaaaadebraaaak! (ini menunjukkan saking beratnya benda yang jatuh, Bro-kaget disebut romantis). So, emang akhirnya kudu selektif juga pilih teman ye. Nggak sembarangan gitu. Bukan maksud kita sombong en diskriminasi, soalnya kalo salah pilih yang dipertaruhkan bukan masa depan di dunia aja, tapi juga di akhirat. Iya nggak sih?

Coba deh elo pikirin dari sekarang. Kalo pilih teman yang salah, maka pergaulan kita bakalan ancur-ancuran. Apalagi kalo kita tipenya bukan leader, tapi follower yang lebih banyak ngikut aja, nggak punya prinsip. Pastinya kita kebawa nggak bener deh. Bukan tak mungkin kan kalo temen kita ternyata akhlaknya buruk, kita jadi kebawa ikutan buruk kalo nggak punya prinsip. Ini udah banyak banget terbukti. Gue juga punya beberapa kasus tentang remaja yang tadinya baik-baik, tapi karena salah pilih teman gaul, lama-lama jadi ngikut kepribadian temannya yang akhlaknya buruk. Ah, kasihan banget kan?

elo semoa mo tau gmn islam memandang Teman tapi setan ini...??
tunggun aja ya kisah berikutnga...tettunya tetap bersama bintang ^_^

Rabu, 02 Juni 2010

Oleh: Ulis Tofa, Lc


--------------------------------------------------------------------------------


dakwatuna.com – “Hasbunallah wa ni’mal wakiil, Cukuplah bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong”. Ungkapan diatas disenandungkan oleh kekasih Allah swt, Ibrahim as, saat penguasa dan pengikutnya mengeroyok dan menceburkan dirinya dalam bara api, namun Ibrahim selamat dan menjadi pemenang.

Ungkapan itu juga yang dilantunkan oleh nabiyullah Muhammad saw. tatkala mendapat pengkroyokan dan penganiayaan dari pasukan Ahzab. Rasul pun keluar sebagai pemenang. HR. Bukhari.

“(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka perkataan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. QS. Ali Imran: 173


Sudah menjadi sunnatullah dalam dakwah, bahwa jalan dakwah tidaklah bertabur kenikmatan, kesenangan dan kemewahan. Dakwah diusung menghadapi penentangan, konspirasi, persekongkolan, isolasi, pengkroyokan, bahkan ancaman pembunuhan. Oleh karenanya dakwah hanya bisa diemban oleh mereka yang mewakafkan diri dan hidupnya untuk Allah swt semata. Dakwah tidak mungkin akan dipikul oleh mereka yang mengharapkan kemewahan dunia, bersantai dengan kesenangan materi.

Rasulullah saw didalam memulai perjuangan menyeru kerabat dan kaumnya, mendapatkan taujihat Robbaniyyah –arahan Allah swt- agar menguatkan keimanan, kepribadian dan kesabaran: yaitu arahan untuk senantiasa mengagungkan Allah, membersihkan jiwa, mejauhkan diri dari maksiat, mengikhlaskan kerja, dan sabar dalam perjuangan.

Berikut taujihat rabbaniyyah dalam surat Al Muddatstsir ayat 1-7 untuk Muhammad saw dan tentunya untuk umatnya semua. Allah swt berfirman:

”Hai orang yang berkemul (berselimut). Bangunlah, lalu berilah peringatan!. Dan Tuhanmu agungkanlah!. Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” QS. Al Muddatstsir: 1-7.

Bekal pertama, Agungkan Allah.

Allah swt menanamkan dalam persepsi dan keyakinan Muhammad agar hanya mengagungkan Allah swt semata, selain-nya kecil tiada berarti. Baik dalam konteks tawaran kenikmatan duniawi, pun dalam konteks siksaan, penolakan dan pembunuhan di dunia yang dilakukan musuh-musuh dakwah, maka jika dibandingkan dengan pemberian, keridloan dan surga Allah swt sungguh tiada ada artinya.

Pengagungan Allah swt dalam qalbu, lisan, fikiran dan perilaku. Dalam setiap kesempatan dan kondisi Rasulullah saw selalu berdzikir dan mengagungkan Allah swt, sehingga inilah rahasia do’a Nabi saw ketika kelur dari buang hajat: “Ghufranaka: Aku mohon ampunan-Mu Ya Allah.”. Hasil penelitian para ahli hadits menyimpulkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan dzikir dan pengagungan Allah swt, namun karena tidak diperkenankannya berdzikir di saat buang hajat, maka ungkapan pertama saat keluar dari buang hajat adalah, mohon ampun karena beliau tidak melakukan dzikir pada saat buang hajat.

Dengan sikap inilah, ma’iyatullah –kebersamaan Allah- dalam bentuk pertolongan-Nya selalu datang pada saat dibutuhkan.

Inilah rahasia dikumandangkannya kalimat takbir “Allahu Akbar wa lilLahil Hamd, Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala pujian”.

Bekal kedua, Bersihkan Hati.

Dalam upaya mengagungkan Allah swt dalam setiap kesempatan, maka dibutuhkan hati yang bersih dan jiwa yang suci. Hati adalah panglima dalam tubuh seorang manusia. Jika panglima itu baik, sudah barang tentu tentaranya akan menjadi baik, sebaliknya jika panglima buruk, maka buruklah semua tentaranya.

Mayoritas ahli tafsir sepakat bahwa perintah mensucikan pakaian disini kinayah atau kiasan, bukan makna dzahir. Artinya perintah pembersihan hati dan pensucian jiwa. Penampilan fisik tidak akan berarti, apabila apa yang dibalik fisik itu busuk.

Hati senantiasa dijaga kefitrahannya dan dibersihkan dari beragam penyakit hati, seperti sombong, iri, riya, adu domba, meremehkan orang, dan yang paling berbahaya adalah syirik, menyekutukan Allah swt dengan makhluk-Nya.

“…..dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kamu sedikitpun….” (QS. At Taubah : 25-26).

Bekal ketiga, Jahui Maksiat.

Agar keagungan Allah swt menghiasi diri, maka diri harus menjauhkan dari dosa dan maksiat. Begitu pun sebaliknya, meninggalkan maksiat akan mewariskan ma’iyyatullah.

Allah swt hanya akan turut campur kepada orang beriman dengan menurunkan pertolongan-Nya, jika orang beriman itu dekat dan taat kepada-Nya. Sebaliknya jika mereka berbuat maksiat dan dosa, maka apa bedanya mereka dengan orang lain? Bedanya orang lain lebih canggih perlengkapannya dan lebih besar jumlahnya. Sehingga secara hitungan rasio manusiawi orang lain mampu mengalahkan orang beriman.

Ada kisah menarik, dalam sebuah peperangan melawan kaum kuffar, kaum muslimin beberapa kali mengalami kekalahan. Sang panglima segera mengevaluasi pasukannya, mengapa kekalahan demi kekalahan bisa terjadi? Tak ada yang kurang. Semua perlengkapan lengkap, pun ibadah-ibadah dilakukan dengan baik. Namun saat pagi menjelang, sang panglima mengamati pasukannya dan baru menyadari bahwa ternyata pasukannya melupakan satu sunah Rasul, yaitu bersiwak! Panglima segera memerintahkan menggosok gigi dengan siwak (sejenis kayu) kepada seluruh pasukannya. Pasukan pengintai dari pihak musuh menjadi takut karena melihat para tentara muslim tengah menggosok-gosok giginya dengan kayu, dan mengira pasukan kaum muslimin tengah menajamkan gigi-giginya untuk menyerang musuh. Pihak musuh menjadi gentar dan segera menarik mundur pasukannya.

Sepele, lupa bersiwak, namun besar dampaknya. Inilah rahasia pertolongan Allah swt.

Bekal keempat, Ikhlaskan dalam Berjuang.

Hidup seorang mukmin adalah untuk prestasi amal dan kontribusi manfaat untuk umat manusia. Kesemuanya itu dilakukan semata-mata dilandasi mencari keredloan Allah swt semata. Balasan Allah swt jauh lebih baik dan lebih mulya, dibandingkan dengan kemewahan dunia berikut kemegahannya. Seorang mukmin akan selalu mengejar mimpinya, yaitu keridloan Allah swt, di dunia dan di akhirat kelak.

Menarik disini seruan Allah swt dalam bentuk ”larangan”, sedangkan yang lainya menggunakan bentuk ”perintah”. ”Jangan kamu memberi untuk mengharapkan mendapat imbalan yang lebih”. Artinya, peringatan keras dari Allah swt agar manusia senantiasa mengikhlaskan amal perbuatan dan perjuangan. Tidak merasa paling berjasa dan juga tidak meremehkan andil orang lain.

Bekal kelima, Sabar Di Jalan Allah.

Sabar dalam kesunyian pengikut, sabar dalam penolakan ajakan, sabar dalam kekalahan, dan sabar dalam kemenangan dan kemewahan.

Ketika Rasulullah saw mengetahui kondisi keluarga sahabatnya, Yasir yang mendapat siksaan berat dan pembunuhan keji, Rasulullah saw langsung memberi kabar gembira kepada mereka:

صبرا ال ياسر فإن موعدكم الجنة””

“Sabar wahai keluarga Yasir, Sungguh surga buat kalian kelak!.”

Sabar dalam berdakwah mencakup segala hal yang positif, seperti banyak ide, solusi, perencanaan, kerja keras, kerja sama, pendelegasian, pemanfaatan sarana dan adanya evaluasi. Sabar bukan dikonotasikan negatif seperti pasrah, nerimo, malas, menunggu dan tidak berusaha.

Dengan bekalan itu terbukti dalam sejarah, Rasulullah saw mampu melewati dua masa sulit sekaligus: Masa sulit mendapatkan tawaran kemewahan, jabatan, pengikut, bahkan wanita. Dan masa sulit tatkala beliau harus berdarah-darah menerima pengkroyokan dan penganiayaan dari kaumnya.

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.

Inilah bekalan bagi penyeru kebajikan dan penerus perubahan dari masa ke masa.

Allahu A’lam.


Sumber : http://www.dakwatuna.com/2007/agungkan-allah-semua-jadi-kecil/