Selasa, 01 Juni 2010

keaGunGan dan kekuasaan ALLA swt

Firman Allah Ta’ala :

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat, dan semua langit digulung dengan Tangan Kanan-Nya. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari segala perbuatan syirik mereka.”

‘Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu menuturkan: “Salah seorang pendeta Yahudi datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan berkata:

“Wahai Muhammad! Sesungguhnya kami menjumpai bahwa Allah akan meletakkan langit di atas satu jari, pohon-pohon di atas satu jari, air di atas satu jari, tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari, maka Allah berfirman: “Aku-lah Penguasa.” Tatkala mendengarnya, tersenyumlah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sehingga tampak gigi-gigi beliau, karena membenarkan ucapan pendeta Yahudi itu; kemudian beliau membacakan firman Allah:

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat…” dst.

Disebutkan dalam riwayat lain oleh Muslim:

“…gunung-gunung dan pohon-pohon di atas satu jari, kemudian digoncangkan-Nya dan berfirman: “Aku-lah Penguasa, Aku-lah Allah”.”

Dan disebutkan dalam riwayat lain oleh Al-Bukhari:

“…meletakkan semua langit di atas satu jari, serta tanah di atas satu jari, dan seluruh makhluk di atas satu jari…”

Muslim meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Allah akan menggulung seluruh lapisan langit pada hari kiamat lalu diambil dengan Tangan Kanan-Nya, dan berfirman: Aku-lah Penguasa; mana orang-orang yang berlaku lalim, mana orang-orang yang berlaku sombong?” Kemudian Allah menggulung ketujuh lapis bumi, lalu diambil dengan Tangan Kiri-Nya dan berfirman: “Aku-lah Penguasa; mana orang-orang yang berlaku lalim, mana orang-orang yang berlaku sombong?”.”

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

“Langit tujuh dan bumi tujuh di Telapak Tangan Allah Ar-Rahman, tiada lain hanyalah bagaikan sebutir biji sawi yang diletakkan di tangan seseorang di antara kamu.”

Tidak ada komentar: