Minggu, 30 Mei 2010

MUHASABAH

Racun yang kuberikan lebih menyembuhkan
dibandingkan obatmu yang mematikan,
karena ia melawan virus dengan racunnya.
walaupun keras reaksinya, namun manjur khasiatnya.

...Begitupun dengan "pukulanku",
ia lebih berperasaan dibandingkan ungkapan cintamu
yang mengalun "merdu" memainkan pisau tajam di kedua sisinya
dan menusuk nusuk di ujungnya.

Lalu, dengan apa lagi kau harus berdalih ??
dan dengan apa lagi aku harus memberi bukti ??
sementara jawaban ada di tangan sang pemilih,
dan kita berdua hanya bisa menanti.

menanti sebuah jawaban cinta,
dari seseorang yang kini tengah menjadi idola,
dan bermainkan perannya dalam relung jiwa,
di saat semua idola tak mau singgah menyapa.

Tidak ada komentar: