Kamis, 10 Juni 2010

saya tidak mau pacaran

Cinta kepada lawan jenis adalah sifat yang manusiawi, yang bersumber dari fitrah suci yang diciptakan Allah di dalam jiwa manusia. Dan cinta itu indah sehingga juga layak untuk diperlakukan secara indah. Jagalah cinta dengan hati-hati, jangan biarkan debu-debu hitam pergaulan mengotorinya. Simpan dia di dalam kristal kaca sanubarimu, hingga kelak engkau bertemu dengan lelaki/wanita bermata lembut yang dipersiapkan Allah untukmu.. menjadi suami/istrimu.. :)

Apa itu pacaran? “Berpacaran adalah bercintaan; [atau] berkasih-kasihan [dengan sang pacar].“ demikian definisi dari kamus besar bahasa Indonesia. Dipandang dari sisi lelaki, mungkin hal ini tidak bermasalah walaupun tidak berlanjut ke jenjang pernikahan. Tetapi dari sisi wanita sungguh sedih, dia telah telanjur berkasih-kasihan dengan lelaki yang akhirnya tidak menjadi suaminya.. :( .. Kalau lelaki itu ibarat rumput yang tak bergeming walau diinjak-injak, maka wanita adalah setangkai mawar merah yang kelopaknya mudah luruh jika disentuh.

Kalau tidak pacaran, bagaimana bisa menikah? Cara yang biasa dilakukan untuk menikah tanpa pacaran.. beberapa tahapannya adalah:

1. Perkenalan

- Bisa diperkenalkan melalui perantara orang tua, saudara, guru mengaji, teman dll.
- Bisa kenal sendiri di lingkungan rumah, sekolah, organisasi, atau di tempat kerja.

2. Pendekatan

Dalam hal diperkenalkan, biasanya pendekatan dilakukan melalui telepon atau email untuk saling mendalami sifat masing-masing. Tentu saja harus ada pertemuan secara fisik di antara keduanya, untuk melihat sosoknya maupun mendengar suaranya, minimal satu kali, atau beberapa kali bila ada yang belum jelas. Tetapi hindari bertemu langsung berdua saja untuk mencegah berubah menjadi pacaran, ajaklah adik, kakak atau saudara untuk menemani. Lakukan sebanyak mungkin diskusi yang bermanfaat dengan si dia.. bahas semua yang ingin kamu bahas.. agar jelas siapakah calon yang ingin kamu nikahi ini? Kuncinya adalah jangan terburu-buru memutuskan!

Dalam hal kenal sendiri, maka ada lebih banyak kesempatan untuk saling mendalami sifat masing-masing. Dalam pertemanan sehari-hari dengan si dia amati sifat-sifatnya.. dalam pembicaraan santai kamu bisa tahu bagaimana cara pandangnya.. kamu juga bisa tahu siapa teman-temannya dll. Setelah cukup waktu berteman dan yakin bahwa kamu cinta dia dan dia juga cinta kamu.. maka segeralah lamar si dia.. kalau kamu wanita maka tidak ada larangan untuk meminta si dia melamar kamu. Kuncinya adalah jangan biarkan pertemanan berubah menjadi pacaran!

3. Lamaran dan Pernikahan

Inilah tujuan terindah dari disisipkannya cinta ke dalam dada manusia. Bersatunya dua hati yang saling mencinta dalam mahligai rumah tangga. Untuk saling menyayangi, saling melindungi, saling mempercayai, saling menjaga, saling mendukung, saling bersabar, saling berbuat baik, saling memaafkan, saling cemburu, dan saling menutupi keburukan masing-masing. Dari sana akan terbitlah mentari-mentari kecil yang mencerahkan hari-harimu.. yaitu anak-anak yang soleh dan solehah.. :)


Tips menghindari pacaran:

1. Perbanyak ibadah, doa dan puasa supaya Allah menolong kamu untuk mendapatkan yang terbaik.
2. Jangan bertemu berdua saja dengan si dia, ajaklah adik, kakak, saudara, teman dll. untuk menemani.
3. Jangan saling bergandengan tangan karena si dia belum jadi muhrimmu.
4. Dalam berbicara baik langsung maupun via email atau telepon, jangan menggunakan kata-kata yang manis merayu.
5. Sejauh apapun pendekatan kamu dengan si dia, selama belum ada lamaran maka dia adalah ’teman’mu.
6. Setelah yakin bahwa kamu cinta dia dan dia juga cinta kamu.. maka segeralah lamar si dia.. atau minta si dia melamarmu.
7. Akhirnya ikatlah akad nikah dan ijab kabul itu.. dengan restu orang-tua dan sanak saudara.. disaksikan handai taulan dan para undangan.

Selamat! Kini kamu telah berdiri di panggung kehidupan baru tuk susuri jalan panjang berliku hanya berdua saja dengannya.. Sekarang keluarkanlah cinta yang indah dari kristal kaca sanubarimu, persembahkan dengan tulus sepenuh hati hanya kepada dia yang telah menjadi pasangan hidupmu.. Telah halal apa yang sebelumnya haram.. telah dizinkan apa yang sebelumnya dilarang.

Semoga kamu berbahagia..